Ketua PCNU Surabaya : Arif Fathoni Layak Dicontoh Politisi Dan Tokoh

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Selesainya pertanggung jawaban yang dikemas dalam sebuah buku oleh Arif Fathoni, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, mendapatkan apresiasi dari Ketua PCNU Kota Surabaya, KH. Muhibbin Zuhri. Buku karya Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini, segera terbit dan bisa dibaca oleh masyarakat.

KH. Muhibbin Zuhri menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh Arif Fathoni ini jamak dilakukan tokoh-tokoh politik pergerakan zaman dahulu yang menyampaikan pemikirannya melalui tulisan. Apalagi saat ini beragam media pulblikasi tersedia secara luas.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Berhasil Amankan Puluhan Botol Minuman Beralkohol selama Ramadan

"Politisi, tokoh publik, influencer yang secara riil melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan banyak orang itu menuliskan cerita, testimoni atau menuangkan pikiran tentang masyarakat itu penting. Lepas dari soal bagaimana persepsi dan tanggapan pihak lain atau lawan politik tapi itu suatu hal yang positif. Karena pasti nanti akan bermanfaat dibaca orang apakah itu succes story, bad story," ujarnya, Minggu (10/10/2021).

Muhibbin Zuhri menjelaskan, dengan meninggalkan sebuah karya tulis ini, bisa menjadi insipirasi. Dia menambahkan bahwa apabila hal baik bisa jadi pelajaran untuk orang mengambil hal yang sama.

"Tokoh terdahulu, menulis dengan beragam latar belakang. Ada yang menuliskan buah pikiran karena expert di bidang keilmuan tertentu. Misal dalam hal agama yang bersifat akademis. Tetapi juga tokoh pejuang aktivis yang bersentuhan dengan kerja sosial banyak biografi yang mendiskripsikan tentang kerja politik, pengalaman. Kebanyakan bukan merupakan pikiran dan gagasan, kebanyakan respon dia sebagai tokoh politik dan masyarakat," paparnya.

Pria yang juga dosen di UIN Sunan Ampel ini menyatakan bahwa sudah banyak tokoh politik yang sebelumnya menulis memoar. Dan itu bagus buat pelajaran generasi setelahnya.

"Saya berharap tokoh publik apalagi politisi juga menjadikan sebuah tradisi," lanjutnya.

Baca Juga: Siap Sambut Pengunjung, KBS Hadirkan Berbagai Atraksi dan Hiburan Selama Libur Lebaran

Soal Arif Fathoni yang menulis buku 'Dua Tahun Bersama Rakyat' sebagai bentuk pertanggung jawaban ke publik ini ditafsiri oleh Gus Ibin sebagai makna bahwa open ke publik.

"Sebagai pertanggung jawaban atas apa yang dilakukan. Hendaknya ditulis sejujurnya, itu tak hanya memoles citra diri tapi lebih kepada menjadikan perjalanan hidupnya sebagai sebuah pelajaran ke publik masyarakat sebagai selain pertanggung jawaban publik," pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono juga mengapresiasi Arif Fathoni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Surabaya tersebut.

Baca Juga: Kemenpan RB Jadikan Surabaya Percontohan dan Tempat Belajar WBK dan WBBM

Menurutnya, Arif Fathoni beruntung. Politisi Partai Golkar ini berangkat menjadi politisi dari seorang wartawan. Ia muda dan berbakat. Ia mempunyai kesadaran tinggi untuk mempublikasikan seluruh gagasan yang diperjuangkan kepada khalayak ramai, diantaranya melalui buku ini.

"Melalui buku ini ia bermaksud mempertanggungjawabkan seluruh kerja-kerja politik, yang menguras tenaga dan melelahkan itu, kepada publik. Terlebih sebagai anggota DPRD Kota Surabaya, sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar, dan kini Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya," beber Adi.

Adi Sutarwijono menyatakan, karena menjadi politisi adalah perwujudan atas kata-kata. Merealisasikan ide, gagasan, cita-cita ke dalam kebijakan publik, yang dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.(mar)

Editor : redaksi