Surabaya Terjunkan Dua Alat Berat Bikin Tanggul Kali Lamong

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Setelah kemarin sore, Jumat (5/11/2021), mengirim bantuan alat berat ke Kota Batu, pada malam harinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan mengirimkan bantuan alat berat juga ke Kabupaten Gresik, karena di Gresik terkena banjir dari luapan Kali Lamong.

Pengiriman dua alat berat beserta personelnya itu atas perintah langsung dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baca Juga: Babinsa Bungah Monitoring Perkembangan Ternak Sapi Warga Binaan

“Berdasarkan arahan Pak wali kota, semalam kami langsung mengirimkan dua alat berat beserta 10 personil untuk membantu penanganan banjir di Kabupaten Gresik,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati, Sabtu (6/11/2021).

Saat berkoordinasi dengan jajaran di Pemkab Gresik, ternyata mereka meminta bantuan untuk menangani Kali Lamong, tepatnya di sekitar Morowudi atau Jembatan Bobo Gresik. Di tempat tersebut, jajaran Pemkot Surabaya beserta dua alat beratnya melakukan pengerukan sedimen Kali Lamong.

"Jadi, dua alat berat itu kami turunkan ke sungai Kali Lamong, karena memang pada saat itu endapannya sudah mengeras. Kami keruk endapan itu dan kami bikinkan tanggul di pinggirnya," kata Erna.

Baca Juga: Babinsa Bungah Jalin Komsos dengan Penjual Mebel di Wilayah Binaan

Selain melakukan pengerukan dan pembuatan tanggul, Erna mengaku anak buahnya juga menelusuri saluran air di bawah Jembatan Bobo, dan ternyata ditemukan ada satu saluran yang diduga tersumbat dan tidak bisa dialiri air.

"Di bawah Jembatan Bobo itu kan ada dua pilar dengan dua terowongan. Nah, salah satu terowongan ini kering. Air juga tidak bisa mengalir ke sana, mungkin karena tersumbat, dan bisa jadi ini juga penyebab banjir hingga menyebabkan airnya meluap," ujarnya.

Baca Juga: Babinsa Kebomas Masuk Sekolah Edukasi Pelajar Cinta Lingkungan

Oleh karena itu, ia mengaku masih mencari cara untuk mengatasi dan menangani terowongan yang tersumbat tersebut, sehingga diharapkan dua terowongan itu bisa dialiri air dengan lancar, dan air di wilayah tersebut tidak meluap lagi.

"Karena memang permintaannya di sekitar Jembatan Bobo, ya kami akan garap di sekitar jembatan tersebut. Kami keruk endapan sedimennya untuk dijadikan tanggul, kami juga fokus untuk menangani terowongan di bawah jembatan supaya bisa dialiri air. Dengan cara ini, kami berharap air Kali Lamong di sekitar Jembatan Bobo tidak meluap lagi," pungkasnya. (mar)

Editor : redaksi