Rahmat Santoso : Subakir itu Pengamen Kanan Kiri

avatar swaranews.com
Rahmad Santoso dalam video call, saat dikonfirmasi sejumlah media (Bachan)
Rahmad Santoso dalam video call, saat dikonfirmasi sejumlah media (Bachan)

Swaranews.com - Rahmat Santoso berencana melaporkan kepada pihak yang berwajib atas apa yang telah dituduhkan Subakir selaku salah satu ahli waris tanah di Osowilangon, Surabaya.

Hal itu dilakukannya karena Rahmat Santoso merasa disudutkan dengan pemberitaan sepihak yang menyudutkan dirinya. Dalam pemberitaan yang ditulis di beberapa media online, Subakir telah menuduh Rahmat Santoso terlibat.

"Perkara itu sudah dieksekusi tanggal 22 Desember 2021.  Ketika saya dipanggil oleh KPK dan saya sudah mejelaskan kepada KPK sebelum saya menjadi Wakil Bupati Blitar," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan melalui video call, Kamis (23/12/2021).

Rahmat juga menjelaskan bahwa dirinya tidak mengerti atas beberapa tuduhan yang ditujukan kepada dirinya terkait jual beli tanah dan pinjaman sejumlah uang tersebut.

"Yang lain-lain saya tidak mengerti yang dibicarakan itu, kalau saya pinjam orang uang itu juga dengan bunga, jadi gak ada kaitannya," terang Rahmat Santoso.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar ini sangat menyayangkan pemberitaan sepihak yang menyebutkan dirinya sebagai Wakil Bupati.

"Subakir ini disuruh ngomong apa saja manut. Coba sampean ajak ngobrol satu jam, pasti gak nyambung," beber Rahmat.

Dirinya juga menyatakan bahwa permasalahan sudah jelas, Rahmat sudah disidik sebelum pencalonannya itu.

"Saya kan dalam panggilan KPK, rumah saya digerebek, kantor saya digerebek, sudah cukup jelas, bahkan uang satu rupiah pun dipertanyakan," ungkap Rahmat Santoso

Untuk itu jika dirinya dipermasalahkan maka itu tidak benar dan tidak ada landasannya, lantaran jika tersangkut maka dirinya tidak bisa seperti saat ini.

Terkait pemberitaan yang memojokkan dirinya, Rahmat secara tegas akan meresponnya, dengan cara melaporkan secara prosedural,

"saya juga akan lapor polisi, saya sekarang kan pejabat publik, otomatis saya gak perlu pakai somasi, karena dia menyebut-nyebut nama Wabup terus, bukan nama saya, tapi nama Wabup yang dipermasalahkan, seakan-akan uang saya gunakan untuk kampanye dan lain sebagainya, saya bisa kok menjelaskan semuanya."paparnya

Rahmat menegaskan tetap akan menempuh jalur hukum terkait hal tersebut. Sebab dirinya sangat paham siapa Subakir ini. 

"Subakir itu pengamen kanan - kiri," tutup Rahmat Santoso. (mar)

 

Editor : redaksi