Besok Kita Sudah Lebaran

avatar swaranews.com

Swaranews.com - SAUDARAKU Dunia Berduka. Ekonomi pun Hancur...

Tetapi meski langit terbalik dan bumi melayang,....

Besok kita sudah lebaran. Hari ini Puasa terakhir. Ritual Tapa Brata tahunan itu bernama Romadhon . Dan ... itu meninggalkan rasa yang tidak menentu.

Corona tlah datang menghadang Garang Mengalahkan gema sebuah kabar besar Lailatul Qodar Terlalu mengharu biru. Dunia berduka Ekonomi hancur Silaturahmi entah macam mana Ketika Masjid sepi Pendopo keluarga lenggang.

Mensisa kan kupat dan lepet yang masih terbungkus rapet Ini sungguh menjadi takaran kadar taqwa kita Betapa tidak ?!

Sambal goreng yang biasa terhidang, meng-ingatkan pedasnya amarah, pedasnya hidup menjadi *bobor* rusak tak tersentuh. Sebagaimana ayam kampung yang di bumbu Opor.

Gorengan kacang bawang, kerontang di toples. Emping pun tidak ber denting. Seperti blek khongguan yang nganggur, ditemani Mede dan rengginang yang tenang.

Duh...... Wahai ibunda... Wahai Abah Wahai istri nan kekasih hati.. Wahai anak dan adik adik atau kakak dan sahabat... Bagaimana kabarmu... Senyum kita bersama duka. Pertanyaan nya sekarang adalah ;

Apakah kita selama Tahanut alias bertapa Brata itu mampu membuka jalan bagi jiwa kita untuk :

*Bermertamorphose diri*.

Maghfiroh illahi itu apakah mampu merubah diri menjadi insan Kamil. Sebagai mana *ulat* menjadi *lebah* atau *kupu kupu* nan indah ?!

Sahabatku ..... yang pasti kini kita akan kehilangan momentum amat penting dan langka. Bulan pembuka pintu surga. Bulan pembentuk Ruh illahiyah kita. Atau....

Pembangun Ruh Rabbani .Di arasy ter dalam . Yang menentramkan alam dzikir dan fikir. Dalam doa dan harapan asa itu ....

Dan kini... Kita hanya bisa bersilaturahmi lewat internet. Namun demikian ........ percayalah lebaran kali ini, sungguh berkesan. Sekurangnya terbuka wacana dan memberi arti purba. Meski sederhana . Jauh dari Hura Hura.

Malah ... membuka tabir hikmah mengubak ubak gerak biru langit bathin kita. Itu semua .... Semoga menjadi Tawasul datangnya Ridlo , Ruh Kudus , Yang memimpin rombongan malaikat pembawa Bokir Kencono sampai terbit fajar.

Momentum yang justru menyelamat kan kita. Dunia akherat. Sobat ku yang Budiman. jangan berduka. Sedih boleh. jika engkau tidak bisa mudik atau pulang kampung.

Jangan tersiksa meski kita hidup merana , sendiri , merenungi duka nestapa di kota . Di rantau orang. Yaqinlah dan bangunlah semangat juangmu , Percayalah

*badai pasti berlalu* Kali ini ... Apakah tidak engkau sadari , kita ditinggali Nya, sebuah Mahkota. Sebuah Tahta. Taqwa namanya. Dengan itu ....

kita bisa melongok langit. menengok samodera. Tentu.... dapat pula melihat bathin bathin yang lagi prihatin , menghiba dan bicara tanpa suara bukan...?! Seperti engkau,..

Aku pun tidak dapat menjawabi satu persatu ucapan selamat hari raya idul Fitri , Yang membanjiri laman Medsos . Yang berasal dari ; semua kerabat . Handai taulan. Teman dan sahabat. Bahkan dari seluruh bangsa dan rakyat Indonesia yang ada di seluruh dunia... Hanya melalui ini saya ucapkan ;

*taqoballahu Mina wa mingkum*. Shiamana wa shiamingkum. Semoga kita : *Minal Aidien wal Faizin*..

Hari ini saya sungguh sungguh dan ikhlas, ber terimakasih kepada mu sahabatku. *sami sami*

Nggih. Saya beserta keluarga besar : 1. Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal dan

2. Pondok Pesantren An Nuriyah Soko Tunggal , serta

3. Markas besar DPP. Patriot Garuda Nusantara (PGN) juga mohon maaf lahir bathin. Harapan kami ;

*Semoga Allah merahmatimu,dan mengangkat derajad ketaqwaan mu*, seraya membanjiri dengan rejeki kebak Rahmat dan barokah.

Dan ... segera mencabut bala' Corona yang amat berbahaya bagi nyawa. *Amin ya rabbal alamin*.

*Gedibale Gus Dur*

  • KH. *Nuril Arifin* FH MBA

Editor : redaksi