Ajaran Leluhur dan Budaya Pesta Musim Semi

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Hari raya Imlek atau Sin Cia sudah dirayakan selama 4.717 tahun.

Sejak dinasti Xia mulai didirikan pada tahun 2.694 Sebelu Masehi budaya dan peradapan yg sudah sangat tua.

Disebut pesta musim semi, Imlek adalah perayaan atau upacara syukuran kepada LAO TIAN YA (Tuhan yang maha esa).

Karena setelah berlalunya musim dingin dan beralih ke musim semi adalah pertanda semuanya akan kembali beraktifitas di ladang.

Oleh karena itu puji syukur dan permohonan perlindungan di-panjatkan pada perayaan tsb.

Kong Hu Cu lahir 551 SM, jadi tradisi perayaan Imlek sudah ada sebelum Nabi King Hu Cu lahir.

Karena Kong Hu Cu yang mengajarkan tentang etika, sopan santun, ajaran-ajaran yang bijak.

Cara hidup berkeluarga, berbangsa dan ber-negara kepada bangsa Tiongkok.

Maka Kong Hu Cu di muliakan sebagai Nabi dan tidak dI Tuhankan oleh bangsa Tiongkok.

Sebagai ungkapan rasa hormat dan terima kasih kepada Nabi Kong Hu Cu.

Maka perayaan Imlek atau pesta musim semi dihitung sejak kelahiran Nabi Kong Hu Cu.

Maka perayaan tgl 22 /JAN -2023 adalah perayaan ke 2574.

Budaya dan ajaran leluhur ini yang telah dilestarikan secara turun menurun selama ribuan tahun ini.

Penentuan hari raya Imlek berdasarkan kalender lunar/Nong Lik Tiongkok yang berbeda dengan kalender masehi/internasional.

Kalender lunar/nong lik yang menjadi dasar penentuan Imlek didasarkan pada siklus bulan hingga penetapan selalu berbeda dari tahun ke tahun dalam penanggalan masehi.

Setiap tanggal 1 dan 15 dalam kalendar lunar pasti bersamaan dengan bulan purnama.

Di dalam kalender Lunar,, setiap tahun nya akan diwakili oleh salah satu dari 12 hewan yaitu :
Anjing, babi, tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, monyet, domba dan ayam.

Dalam penanggalan kalender LUNAR tahun 2023 ini merupakan tahun kelinci.

Tanggal 22 Januari 2023 adalah hari raya imlek (Guo nian) atau tahun baru imlek berarti tanggal 1 bulan 1-2574 dalam kalender LUNAR.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa perayaan IMLEK atau pesta musim semi adalah kebudayaan peradaban yang luhur tang tidak ada hubungan nya dengan agama apapun.

Umat Buddha/Kong Hu Cu pada hari Raya IMLEK selalu berdoa memanjatkan puji syukur dan memohon untuk tahun berikut akan lebih baik lagi.

Dan menyumbang untuk kaum miskin serta upacara ritual di vihara maupun klenteng tapi itu bukan berarti hari besar keagamaan.

Sama hal nya dengan umat Nasrani ataupun Muslim, kalau ada hari raya pasti juga berdoa di gereja ataupun mesjid.

Filosofi Tiongkok Kuno.

Segala sesuatu harus di mulai dengan awal yang baik, sehinnga akan berakhir dengan kebaikan.

Sama dengan kita mengancing baju dari atas ke bawah, apabila kancing pertama nya telah salah maka selanjutnya sampai ke bawah tetap akan salah.

Maka di awal tahun (Guo Nian) harus mengucapkan kata-kata yang baik, misalnya:

GONG XI FA CAI.
XIN NIAN KUAI LE.
NIAN NIAN YAO YU.
SHEN TI JIAN KANG.
WAN SHI RU YI.
SUI- SUI PING AN.
XIN NIAN JIN BU.

FU`: KEBERUNTUNGAN.
FU' menandakan harapan agar tahun baru bisa membawa keberuntungan.

LU' : KEMAKMURAN.
LU' memberi makna agar tahun yang baru akan senantiasa dikelilingi oleh nasib baik, kekayaan dan kemakmuran.

(SHOU') : PANJANG UMUR
Makna shou adalah keinginan untuk selalu diberikan kesehatan dan memiliki umur yang panjang.

(XI') KEBAHAGIAN.
XI' merupakan ungkapan untuk KEBAHAGIAN yang diharapkan akan selalu ada di sepanjang tahun. (Tim)

Editor : redaksi