Festival Budaya UHW Perbanas Suguhkan Semangat Kebhinnekaan

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 2 Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas ditutup dengan Festival Budaya, yang digelar di Ruang Auditorium Lantai 10 Gedung C Kampus Wonorejo Jl. Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya, (21/1).

Mahasiswa dari 21 kampus dari Aceh hingga Papua yang berkuliah di UHW Perbanas menunjukkan kreativitasnya seperti menari atau menyanyi, sebagai persembahan terakhir sebelum kembali ke kampus dan daerah asalnya. Sedikitnya ada 14 penampilan yang disajikan mahasiswa PMM Batch 2 untuk memukau para tamu undangan yang datang.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Pengawasan Bersama RT-RW hingga Pemilik Kos

Rektor UHW Perbanas Dr. Yudi Sutarso mengatakan salah satu tujuan utama kegiatan pertukaran mahasiswa dan Festival Budaya ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kebhinekaan. Pasalnya, mereka berasal dari berbagai daerah berbeda dan disatukan melalui Program Merdeka Belajar sehingga tetap bersatu.

"Festival budaya ini bagian dari Program MBKM yang kami ikuti, khususnya terkait dengan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan kebhinekaan di negeri kita. Jadi bagaimana berbeda-beda tetapi tetap satu, filosofinya begitu. Operasionalnya kita menampilkan tari-tarian, budaya dari masing-masing asal daerah mahasiswa yang ikut," kata Yudi, (21/1).

Sebagai informasi, mahasiswa dalam program PMM Batch 2 di UHW Perbanas ada 49 anak. Mereka berkuliah di Program Studi Sarjana Akuntansi, Sarjana Manajemen, dan Sarjana Ekonomi Syariah selama satu semester gasal Tahun Akademik 2022/2023.

"Para mahasiswa ini efektif belajar di UHW Perbanas selama 4 bulan. Pembelajarannya lebih difokuskan sesuai mata kuliahnya. Jadi mereka mengambil mata kuliah yang ada di UHW Perbanas dengan latar belakang yang berbeda. Jadi ada yang dari Peternakan dia mengambil Manajemen ilmu, itu kan beda sekali. Meski demikian dia bisa mendapatkan manfaat yang baik," ia mengungkapkan.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Berhasil Amankan Puluhan Botol Minuman Beralkohol selama Ramadan

"Selain belajar di sisi akademik, mereka juga mengenal budaya di Kota Surabaya dan Jawa Timur melalui kegiatan Modul Nusantara. Bahkan, mereka melakukan aksi peduli sosial kepada para korban Erupsi Gunung Semeru," Yudi melanjutkan.

Sementara itu, salah satu mahasiswa asal Universitas Victory, Sorong, Nouren J Pinontoan mengaku banyak hal baru yang didapat selama berada di UHW Perbanas dan Kota Surabaya.

”Orang-orangnya ramah semua, kami pun juga disambut dengan baik. Kami juga enjoy menempuh kuliah satu semester ini,” kata Nouren.

Baca Juga: Siap Sambut Pengunjung, KBS Hadirkan Berbagai Atraksi dan Hiburan Selama Libur Lebaran

Saat tampil, Nouren bersama kelima temannya menyanyikan lagu Papua dalam Cinta. Selain itu, mereka juga menyuguhkan tarian kreasi lengkap dengan pakaian khas Papua, lantaran pihaknya sengaja ingin mengkreasikan dengan beberapa unsur dari pertukaran mahasiswa ini.

”Nyanyian itu tentang keindahan Papua yang diperlihatkan orang-orang asli Papua. Lalu Tarian Kebangsaan, kami membawanya atas nama Papua sebagai bentuk apresiasi tempat tinggal kami di Papua Barat,” pungkas Nouren. (res)

Editor : redaksi