COPING MECHANISM POSITIF

avatar swaranews.com

(Gubes Ergonomi-K3, juga Anggota Dewan Penasehat ICMI Muda Jatim)

Ada cantik sebab ada yang tidak cantik (jelek). Dan, sebaliknya. Andai tak ada yang berwajah jelek. Jelas cantik tak ada.

Ada tampan sebab ada yang tidak tampan. Dan, sebaliknya.

Dibandingkan. Tampak perbedaan. Sangat relatif. Dan, semua itu mejadi persepsi masing masing. Atau sesuai persepsi masing masing.

Begitu pula ada kaya (kaya harta). Karena ada miskin. Atau, sebaliknya.

Ada menang karena yang kalah. Atau, sebaliknya. Dan sebagainya. Jika tak ada yang kalah, jelas menang tidak ada. 

Maka, seharusnya berterimakasihlah pada obyek pembanding. Pembanding itu menguntungkan persepsi positif yang dibandingkan. Walaupun itu sebetulnya biasa biasa saja. Sekadar persepsi.

Sebenarnya "sengsara" itu tidak ada. Ikhlas. Ada sengsara kalau dibandingkan pada kondisi tertentu. 

Yang tidak baik adalah merekayasa persepsi itu. Tentu kasihan obyek pembanding itu. Bisa menjadi tersiksa. Teaniaya. Terugikan oleh persepsi sosial.

Obyek dibentuk, dikondisikan seolah musuh. Walau padahal bukan musuh. Obyek itu dijadikan "tumbal". Agar yang membentuk itu menjadi "pemenang". Bahkan seolah menjadi "pahlawan". Agar sosial terpengaruh. Seolah benar.

Maka. Kita sering bergumam "kok tetap saja" sejak dulu. Atau keadaan malah menurun/rusak dan lain lain. 

Itulah. Pancaindra sering tergiur/tertipu rekayasa.

Tampaknya, perlu. Biar tepat. Benar. Berlatih kecerdasan hati. Atau, rasa hati yang tajam. Hati yang halus.

Kadang. Kejahatan persepsi ini. Dipakai alat bekerja mencari harta. Mencari tahta. Atau apa saja. Dengan membuat coping mechanisn bahwa obyek pembanding dijadikan jahat atau jelek atau miskin atau apa saja - negatif. Isu. 

Tapi orang baik. Butuh waktu. Secara sosial akan berpersepsi "baik" pada yang bersangkutan. Dan, sebaliknya.

Berfikir positif saja. Positive thinking. Selalu membuat coping mechanism positif. 

Coping mechanism positif. Tidak akan membenani diri. Tak membebani orang lain. Membuat positive thinking. Malah menjadi ringan. Biasa biasa saja. Malah sehat. Malah bersahaja.

Memandang semua manusia baik, sempurna.

Hal itu jelas. Bahwa Tuhan menciptakan manusia adalah "makhluk paling sempuna". Semua manusia "ada gunanya". Manusia adalah ciptataan Yang Maha Pencipta. Tuhan Allah SWT.

6Semoga semua sehat selalu.....aamiin yra (GeSa)

Editor : redaksi