PERUBAHAN TETAP BAHAGIA

avatar swaranews.com

Oleh : Gempur Santoso

(Gubes Ergonomi - K3, Universitas Ma'arif Hasyim Latif -UMAHA- Sidoarjo. Juga, Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim - ICMI Muda- Jawa Timur)

Baca Juga: 215.646 Pelajar Surabaya Sudah Gunakan Katepay, Jajan di Kantor Sekolah Cukup dengan Uang Elektronik

Swaranews.com - Perubahan pasti terjadi. Yang tidak berubah adalah "perubahan" itu sendiri. Jadi, hampir semua pasti berubah.

Yang menjadi harapan semua. Saat ada perubahan tidak menimbulkan kecelakaan bagi manusia. Tidak menimbulkan bencana bagi manusia.

Tetapi, justru perubahan diharapkan manusia menjadi mudah. Kehidupan manusia menjadi damai sejahtera dan bahagia.

Hukum atau syariah menjadi penjaga perubahan itu. Agar tertata dan tidak merusak manusia dan kehidupannya.

Katakan bidang ekonomi. Awal jual beli pakai barter. Kemudian pakai alat penukaran emas. Selanjutnya, pakai uang kertas atau uang logam. Tiap negara mempunyai mata uang. Memiliki nilai uang. Sampai kini, ada yang pakai elektronik on line. Tetap kurs nilai uang. 

Jual beli ada yang tidak pakai uang tunai. Cukup uang on line. Misal e-banking, go-pay. Dan lain - lain.

Jual beli tidak harus tahu barangnya. Cukup gambar dan spesifikasinya. Kalau dulu diatur "harus tahu barangnya". Jangan beli barang "ghoib". Ghoib artinya tidak kelihatan, tidak tahu barang yang akan dibeli. 

Inti, jangan sampai jual beli mengarah tipu menipu. Pembeli jangan tertipu. Penjual jangan tertipu.

Jaman on line jual beli ini, tentu harus ada hukum atau syariah yang mengatur. Termasuk mengatur haram dan halalnya jual beli, juga barang yang dijual belikan.

Jaman saat ini bisa dibilang jaman on line. Ada juga. Pernah kita dengar. Pernikahan menggunakan on line. 

Yang kita tahu, maaf secara Islam, syah pernikahan: ada dua orang mempelai calon pengantin (pria dan wanita), ada mahar, ada dua orang saksi dan ada akad nikah dari wali kemanten wanita. Bagaimana dengan pernikahan on line. Termasuk halal haramnya.

Syah-nya pernikahan di jaman on line. Perlu ada pengaturan hukum atau syariah. Sesuai zaman, sesuai agama masing- masing. Namun, haram-halalnya mengikuti syariahnya.

Semakin lama perubahan semakin dahsyat. Itu dibarengi semakin banyak jumlah manusia. 

Saat ini. Elektronik perubahan paling mutakhir. Setelah ditemukan on line - internet. Lewat sinyal frekwensi udara. Handphone android. Aplikasi handphone. Hampir semua on line.

Mobil juga pakai elektronik. Biasa disebut mobil listrik. Mobil motor bakar mulai ditinggalkan. _Mesin uap dan motor bakar. Dimulai ditemukan mesin uap. Motor bensin. Motor diesel. Motor winkel. Langkah empat tak. Langkah dua tak. Kini akan ditinggalkan mengarah elektronik.

Sampai akan dibuat dan dipasarkan keberadaan teknologi gabungan antara listrik dengan sinyal internet. Itu pun disebut "kendaraan listrik". Tentu harus matching dengan kondisi jalan.

Baca Juga: 4.396 Siswa Berebut Beasiswa Penghafal Kitab Suci, Wali Kota Eri: Tiap Tahun Antusiasme Meningkat

Temuan elektronik digabung dengan aplikasi, pemrograman. Disesuaikan perangkat yang akan dibuat.

Elektronik sangat pesat dengan temuan barunya. Kini orang menyingkat dengan kata jaman eksponensial. Mengikuti temuan baru, belum selesai mempelajari, sudah ada temuan baru lagi.

Kalau di bidang biologi. Terakhir menemukan sel dan organel sel disebut mitokondria. Selanjutnya mampu memotong dan menyambung sel. Secara seluler. Muncul clonning dan menumbuhkan sel.

Penanaman penumbuhan sel organ tertentu, dilarang. Bisa bahaya, karena organ tubuh yang rusak diganti baru dengan cara menumbuhkan sel organ tubuh ditempatnya. Bisa jadi manusia tak pernah wafat, karena organ rusak diganti baru dengan menumbuhkan sel organ tertentu.

Di bidang tenaga (power). Terakhir manusia bisa membuat tenaga dahsyat dengan memecah atom. Biasanya bahan yang dipakai kimiawi plutonium. Kemudian menjadi nuklir.

Adanya bon atom, listrik tenaga nuklir adalah temuan power paling dahsyat sat ini. Kini masih dilarang bebas. Dianggap sarana keselamatannya masih belum aman. Masih membahayakan bahkan mematikan manusia.

Sangat mungkin, dari Yang Maha Pencipta baru ditemukan oleh manusia, bila tak dikendalikan hukum juga syariah. Akan liar.

Justru hukum atau syariah akan mengendalikan agar manusia tetap selamat. Jika hukum penyelamatan bobol. Dan, manusia terus menemukan baru, liar. Justru akan membunuh manusia. Jika semua makhluk di dunia semua wafat, tentu kiamat.

Temuan di bidang pembangunan fisik dan lingkungan. Secara hukum telah dikendalikan dengan hukum mengenai dampak lingkungan (AMDAL). 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Siswa Inklusi dengan Sistem Zonasi

Faktanya atas pembangunan dari temuan manusia. Model artifisial. Model intervensi alam. Masih menimbulkan bencana alam. Ketika alam itu sendiri menyesuaikan pembangunan fisik atas temuan manusia.

Tampaknya, AMDAL yang menjadi harapan masih kurang memadai. Masih perlu AMDAL yang lebih luas sehingga menyentuh pada ekosistem alam luas. Agar manusia selamat dan nyaman.

Berbagai macam temuan baru. Saking kerapnya. Frekwensi temuan sangat tinggi. Menjadi jaman eksponensial. Terus, kita harus tetap bahagia.

Sebagaimana doa manusia pada Yang Maha Pencipta: robbana atina fidun ya kasanah, wafil akhirotin kasanah, wakina adza banar. (bahagia/selamat di dunia, di akhirat, dan jauh dari api neraka). Tentu bahagia/keselamatan manusia menjadi utama.

Kalau menurut filsafat, hidup harus bahagia. Disayangkan harus dimulai dengan segala cara kerakusan harta (kapitalisme), tentu bahagia tidak ketemu. Tooh banyak contoh, kaya raya harta, tetap merasa susah. 

Ada yang kaya harta tapi juga bahagia. Tergantung tujuan hidup. Tujuan hidup adalah bahagia/selamat. Tugas hidup mengabdi Illahi. Harta mengikuti. Sebagaimana firman "Tuhan menciptakan manusia dengan segala kebutuhannya". 

Akan bahagia, secara hakekat bebutuhan hidup cukup, dalam kehangatan bersama keluarga.

Semoga semua sehat...aamiin yra.

(GeSa)

Editor : redaksi