K3 - KEDOKTERAN DIAGNOSIS TEPAT

avatar swaranews.com
salah seorang relawan tenaga kesehatan di Kota Surabaya (humas pemkot Surabaya).
salah seorang relawan tenaga kesehatan di Kota Surabaya (humas pemkot Surabaya).

(Gubes Ergonomi K3 Universitas Hasyim Latif Sidoarjo)

Swaranews.com - Dalam teori Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Khusus, penggunaan alat pelindung diri (APD) adalah pilihan terakhir. Bila yang lain tidak bisa diatasi baru APD digunakan. Atau bisa juga isolasi (melindungi reservier).

Baca Juga: 215.646 Pelajar Surabaya Sudah Gunakan Katepay, Jajan di Kantor Sekolah Cukup dengan Uang Elektronik

Sumber paparan sampai penerima paparan melalui penghubung. Sumber paparan disebut resource of exposure. Penerima paparan bernama reservier. Dan penghubung paparan melalui tranvered.

Misalkan: suara. Suara itu membuat bising (tekanan suara sama dengan atau melebihi 85 decible/dB). Maka, cara mengatasinya bisa sumber suaranya. Kalau suara dari sumber mesin bisa menggunakan mufler (knalpot). Bisa juga mesin itu ditaruh di ruang tertutup (kedap suara). Itu namanya resouced of exposer diselesaikan menjadi tidak bising.

Jika sumber paparan sulit dilakukan. Maka, mesin itu dijauhkan dari telinga tenaga kerja. Biar tenaga kerja tidak terpapar bising. Jadi exposure dijauhkan dari resevier. Itu namanya tranfered makin jauh.

Jika, mengatasi pada sumber suara tidak bisa. Dijauhkan juga tidak bisa. Maka, penerima suara bising (reservier) harus menggunakan APD yakni yang cocok. Bisa ear plag. Bisa ear maff. Penutup telinga.

Baca Juga: 4.396 Siswa Berebut Beasiswa Penghafal Kitab Suci, Wali Kota Eri: Tiap Tahun Antusiasme Meningkat

APD yang digunakan harus sesuai jenis paparannya. APD yang tepat jenis, ukuran, penggunaannya.

Bagaimana dengan paparan virus? Jelas virus itu ada di tubuh manusia sebagai reservier. Tertular. Tentu harus disembuhkan. Sumber utama dulu inangnya ada di Wuhan.

Di Wuhan sudah selesai. Dan kini dianggap menyebar. Ke berbagai manusia penerima. Di berbagai negara. Diagnose harus tepat. Karena virus adalah makluk kecil. Jangan sampai yang tidak terpapar divonis terpapar. Jangan sampai orang tidak sakit divonis sakit.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Siswa Inklusi dengan Sistem Zonasi

Alatnya harus valid (bisa untuk ngukur, tepat ukurannya, dan konsisten ukurannya tak berubah-ubah). Sebaiknya teori K3 dan kedokteran ini digunakan. Untuk keselamatan dan kesehatan manusia. Dan, manusia menjadi tidak sakit.

Memang kesalahan diagnosis dalam metode penanganan kesehatan tidak tepat. Akan berdampak luas yakni tidak tepat penyembuhannya. Semoga semua sehat dan selamat. (GeSa)

Editor : redaksi