Swaranews.com - UPTD Liponsos Kalijudan Kora Surabaya terlihat ceria. Wajah anak-anak disabilitas di lokasi tersebut tampak tersenyum cerah, karena jemarin di tempat mereka jadi pusat kegiatan merayakan Hari Disabilitas Internasional, yang diperingati pada 3 Desember. Eko Dotonugroho co founder dari Disabilitas Berkarya mengatakan, keseruan hari ini dengan tema Seru Hore.
“Kita memberikan hiburan, pengenalan permainan dolanan dan pelajaran tali temali, dan didukung banyak teman-teman komunitas. Kami ingin anak-anak kami mendapat ilmu setidaknya bisa melatih kebersamaan, kekuatan dan pelajaran tali temali untuk melatih motoriknya,” papar Eko, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Wakil Walikota Armuji Ingin SCCIFAF Jadi Sarana Pertukaran Budaya
Diinisiasi oleh para relawan dari disabilitas berkarya, banyak kegiatan di hari istimewa ini, bersama Kampung Dolanan Cak Mus. Anak-anak dikenalkan permainan tradisional, seperti enggrang, gangsing, kelereng, dakon, balap karung dan masih banyak lagi.
Wakil Walikota Surabaya Armuji yang turut hadir dalam Kegiatan tersebut juga membaur bersama anak - anak tuna grahita binaan UPTD Liponsos Kalijudan. Bahkan dirinya juga sempat bernyanyi bersama dengan Najib yang membawakan lagu "Ayah" dihadapan Armuji disambung dengan Siti yang melantunkan "Jangan Menyerah".
"Siapa yang mau menyanyi bersama saya bawakan donat ini," kata Armuji.
Baca Juga: Persebaya Beri Kado Terindah Ultah Kota Surabaya Taklukkan Bali United
Setelah itu ia juga menyempatkan bermain tarik tambang bersama anak - anak putra , kebetulan tim Wakil Walikota memenangkan permainan tersebut sehingga semua anggota tim mendapat hadiah gasing.
"Saya menyampaikan apresiasi dan kepedulian berbagai pihak untuk turut memperingati Hari Disabilitas Internasional , di Kota Surabaya melalui UPTD Pondok Sosial Kalijudan merupakan wajah kepedulian Pemerintah Kota terhadap Penyandang Disabilitas," ujar Armuji.
Baca Juga: Wakil Walikota Armuji Minta Bedah Rumah Lansia Jadi Prioritas
Pondok Sosial Kalijudan terdapat sekitar 60 an anak Tuna Grahita yang dibina bahkan diajarkan berbagai jenis kesenian mulai Lukis , Musik hingga menyanyi.
"Surabaya menjadi kota yang Harmoni dengan memperhatikan semua warga tanpa terkecuali" , imbuhnya
Editor : redaksi
