Swaranews.com - Pengamat Pendidikan Kesehatan dari Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya DR. Cholid, MPd, mengatakan kegiatan mata pelajaran olahraga dapat dilaksanakan di sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Jarak harus diatur, sebelum aktifitas cuci tangan, memakai masker dan jika suhu badan tinggi tidak diperkenankan ikut kegiatan olahraga," jelas Cholid sapaan akrabnya di kampus, seputar kegiatan dimasa pandemi Covid -19.
Menurutpengajar materi Sepak Bola itu, hanya olahraga tertentu saja yang cenderung diadakan dimasa pandemi Covid seperti bola Volley, Sepak Bola dan Senam.
"Sementara olahraga yang bersifat body contact jangan diadakan dulu," tandas Cholid yang pernah mengelola Sekolah Sepak Bola(SSB) Unipa.
Bicara proses pembelajaran Daring untuk Mapel Olahraga dikatakan, memang bisa dilakukan namun hanya olahraga tertentu seperti senam atau Basket.
"Khusus Basket hanya peserta didik yang rumahnya berdekatan dengan lapangan Basket atau rumahnya halamannya luas, saat berlatih divideo dan hasilnya dikirimkan ke guru olahraga di sekolah. Begitupun senam yang dilakukan sendiri dirumah," jelas Cholid yang juga mengajar mata kuliah Gizi Olahraga.
Menyinggung perkembangan Sepak Bola lokal dan nasional menurut Cholid, di masa pandemi memang mengalami kevakuman dalam kegiatan pertandingan atau kompetisi baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Semoga kembali semarak olahraga sepak bola di tanah air dengan disepakatinya ketentuan protokoler kesehatan antara PSSI dan Satgas Nasional Covid-19. Sayangnya tidak diperkenankan ada penonton," ujar Cholid yang menambahkan perlunya peran media televisi secara optimal guna mendukung pengembangan sepak bola nasional.
"Kalau tidak boleh ada penontonnya,tapi disiarkan televisi dan media lainnya tidak masalah," harapnya (krm)
Editor : redaksi
