Swaranews.com - Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM, dipercaya sebagai Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Muda Wilayah Jawa Timur Periode 2020-2025. Surat Keputusan (SK) pengangkatan Wakil Rektor IV Bidang Promosi dan Kerja Sama Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) ini ditanda tangani Majelis Pimpinan ICMI Muda Pusat, Rabu (2/12/2020).
Ditemui di ruang kerjanya, Meithiana Indrasari yang kerap dipanggil Mei mengungkapkan dirinya siap mengawal organisasi cendekiawan muslim yang lahir di era orde baru ini menjadi lebih baik menghadapi era disrupsi.
“Ini menjadi suatu amanah bagi saya, dalam waktu dekat saya akan berkoordinasi dengan pengurus terpilih lain menyusun program kerja untuk lima tahun ke depan,”ungkapnya kepada Swaranews.com, Rabu (2/12/2020).
Mei menambahkan, terpilihnya sebagai Ketua Umum berangkat atas empati sosial.
“Banyak generasi muda yang bergeser nilai moral budaya dan agamanya, dan terjadi di seluruh dunia akibat dari mudahnya akses digital informasi dan teknologi”, imbuh Doktor Bidang Manajemen ini.
Dalam statementnya, Mei mengharapkan generasi muda Indonesia bisa tetap on the right track menghadapi era melubernya informasi dewasa ini.
“Untuk itu kita akan matangkan langkah-langkah dengan menghimpun pasukan dari cendekiawan termasuk saran-saran sejumlah guru besar yang menjadi dewan penasehat kami," terangnya.
Meithiana menegaskan bahwa guna mematangkan rencana kerja ICMI Muda Wilayah Jawa Timur, pihaknya segera akan menyelenggarakan rapat kerja. Hal itu dilakukan juga untuk pembentukan ICMI Muda Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
"Secara rutin kita akan melakukan kajian-kajian kebangsaan khas Cedekiwan Muslim Indonesia," sambungnya.
Lebih lanjut, saat ditanya kesannya setelah menerima SK Ketua Umum ICMI Muda Wilayah Jatim, Mei menyambut dengan sangat baik dan positif, apalagi kondisi dunia digital saat ini yangg juga memberikan peran dalam pembentukan karakter generasi muda.
"Dan bersykur didukung oleh beberapa guru besar di Jawa Timur sebagai pertimbangan wisdom," imbuhnya.
Mei mengaku bahwa tugas yang baru diembannya ini tak membebaninya. Justru tugas baru ini adalah bagian dari kinerja dosen di item pengabdian kepada masyarakat.
"Jadi dosen itu tidak mengajar saja tetapi juga penelitian dan pengabdian masyarakat," pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi