Ribuan Buruh Pabrik Rokok di Sidoarjo Terima BLT

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Sebanyak 2.994 orang yang bekerja sebagai buruh pabrik rokok di Sidoarjo menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) setiap bulan sebesar 200 ribu rupiah selama 12 bulan. Dana BLT tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022.

Secara simbolis Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali,S.IP. menyerahkan ke buruh Pabrik Rokok (PR) Cengkir Mas, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Rabu (27/4).

Baca Juga: Danrem 084/Bhaskara Jaya Dampingi Wamenhan RI di Pondok Bumi Shalawat

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali berharap pemberian BLT seperti ini akan meningkatkan kesejahteraan buruh pabrik rokok di Sidoarjo.

Dengan bantuan tersebut Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati berharap daya beli masyarakat akan meningkat diera pandemi Covid-19. Dengan begitu roda perekonomian di Kabupaten Sidoarjo akan terus berputar dan membaik di masa pandemi saat ini.

Bupati Gus Muhdlor juga meminta kepada perusahaan rokok untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan. Legalitas dan perizinan wajib dikantongi. Dengan begitu perusahaan rokok dapat menjalankan usahanya dengan lancar. Tidak lagi menjadi kejar-kejaran aparat yang berwenang.

Baca Juga: Lomba Pidato Bahasa Jawa di Perumtas 2 Sidoarjo HUT Kemerdekaan RI

Dikatakan Gus Muhdlor industri rokok membantu pemerintah dalam penerimaan negara dibidang tembakau dan cukai. Oleh karenanya diharapkan perusahaan rokok yang ada dapat bersinergi dalam pembangunan.

"Industri rokok ini membantu pemerintah dalam penerimaan negara dibidang tembakau dan cukai sehingga berkontribusi dalam pembangunan," ucapnya.

Disisi lain Bupati Gus Muhdlor mengungkapkan Kabupaten Sidoarjo pada Tahun 2022 melalui anggaran DBHCHT akan membangun kawasan industri hasil tembakau (KIHT) di Desa Candipari.

Baca Juga: Bupati Yuhronur Efendi Kenalkan Lamongan Kepada Mahasiswa KKN UMS

Kawasan tersebut akan menampung industri rokok yang luas pabriknya kurang lebih 200 M2.

"Dengan adanya KIHT ini diharapkan tumbuh industri-industri pendukung seperti tembakau campur, pengangkutan, etiket filter, pengemasan sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak," ucapnya. **(muz)

Editor : redaksi