Swaranews.com - Surabaya masih dalam rangka pemulihan ekonomi. Perusahaan - perusahaan juga masih proses recovery. Untuk itu pemerintah kota masih melakukan pendataan dan skala prioritas dalam melanjutkan pembangunan pasca pandemi.
"Nah, skala prioritas yang utama saat ini adalah bagaimana Pemerintah Kota Surabaya mewujudkan janji-janji Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Surabaya Armuji," ujar Baktiono Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Kamis (12/5/2022).
Baca Juga: One Voice Spensabaya SMPN 1 Surabaya Sabet Juara di Dua Kategori
Dia menyebutkan yang pertama dari janji Eri-Armuji adalah insentif RT dan RW. Kedua insentif Kader Kesehatan. Kader ini adalah ringkasan dari beberapa kader yang sebelumnya terdiri dari, posyandu, Jumantik dan kader lansia.
"Bahkan beberapa saat yang lalu, sempat karena kita ini masih kekurangan anggaran. Sampai ada rencana yang akhirnya dibatalkan oleh Walikota Surabaya. Adanya desas-desus bahwa kader kesehatan akan dikurangi. Dibuatlah persyaratan yang sulit. Minimal lulusan SMA dan usia muda," terang Baktiono.
Politisi senior asal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya ini menyampaikan, padahal untuk kader kesehatan ini memerlukan khususnya ibu-ibu yang mau mondar-mandir, blusukan ke warga. Jadi tidak mudah.
"Nah yang bersedia melakukan semacam itu kebanyakan ibu-ibu yang bukan muda lagi. Mayoritas dari mereka ini juga bukan lulusan SMA atau yang sederajat," ungkap Baktiono.
Baca Juga: Turnamen Catur Jampud 2 Junjung Tinggi Sportivitas dan Persahabatan
Dirinya menegaskan bahwa sekarang ini pemerintah mencari orang yang mau membantu pemerintah kota untuk membantu kesulitan warga. Untuk apa dengan persyaratan lulusan SMA kalau mereka tidak akurat. Tidak bisa memberi solusi, tidak bisa membantu warga.
"Akhirnya kan dibatalkan. Ya karena keuangannya cukup.Nah, disinipun seperti itu. Terkait usulan pembangunan yang merupakan usulan warga. Baik itu pavingisasi, saluran dan box culvert ataupun Penerangan jalan umum," papar Baktiono sesaat setelah melakukan pertemuan dengan ratusan warga di Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran Surabaya.
Politisi berkacamata ini menerangkan bahkan warga setempat sudah merasa bosan karena lokasi yang akan dibangun sudah berkali - kali disurvey, tetapi hingga saat ini pembangunan dimaksud belum terwujud.
Baca Juga: Lucy Kurmiasari: Demokrat Surabaya All Out Menangkan Khofifah-Emil dan Eri-Armuji
"Ada yang sudah disurvey, 4 kali, 6 kali. Bahkan ada yang sudah disurvey sembilan kali. Lalu kami sampaikan bahwa selama pandemi, memang belum ada pembangunan," beber Baktiono.
"Oleh karena itu tadi sudah saya jelaskan kepada masyarakat agar sabar. Agar nanti keadaan normal dan walikota, Wakil Walikota beserta seluruh jajarannya bisa mewujudkan janji kampanye Eri-Armuji tahun 2021," pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi