Swaranews.com - Saat menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat Josiah Michael mengedepankan semangat diberkati dan memberkati. Hal itu diterjemahkan dengan berbuat yang bermanfaat untuk masyarakat Kota Surabaya tanpa melihat suku, ras dan Agama.
"Karena itu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ungkapan terima kasih saya atas kepercayaan masyarakat kepada saya," ujar Josiah Michael, Senin, (29/5/2022) di Jalan Yos Sudarso, Surabaya.
Baca Juga: Satpol PP Surabaya Sanksi Remaja Hendak Tawuran untuk Rawat ODGJ di Liponsos
Begitupula ketika melakukan reses sebagai sebagai Anggota DPRD Kota Surabaya, dirinya menemui konstituen di wilayahnya. Banyak keluhan terkait infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya sempat heran, kalau Anggota dewan yang lain saat reses mendapatkan pertanyaan sesua komisi yang diembannya. Namun saat Saya bertemu warga yang ditanyakan ya pembangunan di wilayah mereka. Ya itu karena mereka berada di Daerah Pemilihan (Dapil 5) di wilayah Surabaya Barat yang memang membutuhkan pembangunan," papar Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.
Josiah menyampaikan bahwa sebagai Legislator dirinya menjawab ke masyarakat bahwa nanti akan kita usahakan dan masukkan dalam usulan pokok pikiran. Sesuai dengan teknis nanti akan diinput dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Beri Penghargaan KAS-RPA kepada 19 Kampung di Surabaya
"Disinilah saatnya kita mengedukasi masyarakat terkait kewenangan eksekutif dan legislatif. Kami Anggota dewan mengusulkan dan menyetujui anggarannya. Lalu saya kawal sebagai fungsi kedewanan. Namun yang melaksanakan atau eksekutornya itu ya pemkot sebagai eksekutif," Jelasnya.
Legislator dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyebutkan bahwa saat bertemu masyarakat di wilayah Sambikerep, Kelurahan Lontar sempat disemprot masyarakat. Sebab, di lokasi tersebut memang tidak ada penerangan jalan umum.
"Jadi ada seorang Ibu yang dengan nada keras menyampaikan isi hatinya. Pak, yang tinggal disini ini bukan binatang. Yang tinggal disini ini manusia semua. Gak ada lampu, gelap dan banjir," ucapnya menirukan suara seorang Ibu yang mewakili masyarakat di lokasi tersebut.
Josiah menyadari bahwa lokasi itu memang terletak di kontur tanah yang rendah dan dirinya mengakui memang tidak ada penerangan disana. Dirinya kemudian menjawab bahwa sebagai wakil rakyat dia akan menyampaikan keluhan warga agar menjadi prioritas bagi Pemkot Surabaya. (mar)
Editor : redaksi