Swaranews.com - Perkembangan dunia terapis di Indonesia, khususnya Jawa Timur terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tak kurang dari 200 orang yang tergabung di beberapa komunitas. Untuk itulah Terapis Nusantara (Tenar) kemudian berinisiatif menyelenggarakan Silaturrahmi dan Halal Bihalal Terapis Indonesia wilayah Jawa Timur.
Menurut Mustar Afandi Ketua Panitia Silaturrahmi dan Halal Bihalal Terapis Indonesia. Awal terbentuknya acara ini bagaimana menyatukan seluruh terapis Indonesia se- Jawa Timur dulu. Untuk itu Terapis Nusantara (Tenar) menginisiasi terselenggaranya serangkaian acara tersebut.
"Sebab, bulan ini kita akan mengikuti ajang kompetisi antar terapis. Ha ini tentu untuk meraih prestasi bagi kalangan terapis yang di berbagai pelosok negeri untuk Indonesia sehat. Perhelatan itu disebut Grand Master," ujarnya, Sabtu (4/5/2022) di G Suites Hotel Surabaya.
Mustar menyampaikan bahwa babak penyisihan akan berlangsung pada 19 Juni 2022 di Surabaya untuk wilayah Jawa Timur. Sedangkan Grand finalnya akan berlangsung di Bali.
"Harapan Saya, Jawa Timur ini sebagai barometer suksesnya penyelenggaraan dan memunculkan pemenangnya," terangnya.
Tidak berhenti disitu, nantinya bagi pemenang di Indonesia akan diikutkan perhelatan serupa secara internasional, baik ke Thailand, Filipina dan Malaysia serta yang lebih luas lagi.
"Dinamika mengumpulkan para terapis se-Jawa Timur ini cukup susah. Bahkan saya sempat berhenti, sudah putus asa. Tidak respon, tidak ada perhatian. Akhirnya saya berniat baik saja, berupaya demi kebaikan bersama. Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana," tutur Mustar Afandi.
Pada kesempatan tersebut, Grand Master terapis nasional Dimas menjelaskan bahwa pihaknya memiliki visi dan misi yang sama yaitu, untuk mencerdaskan dan terapis yang berkeinginan maju. Sehingga misi kita memberdayakan para terapis untuk kesehatan kepada masyarakat.
"Alhamdulillah ini luar biasa, kita bisa bersilaturrahmi dengan sesama profesi, yakni para terapis yang ada di Kota Surabaya dan Jawa Timur," ungkapnya.
Grand Master yang akrab disapa Kanjeng Dimas ini menjelaskan bahwa untuk legalitas pihaknya menyi apkan pelatihan baik melalui divisi Kanjeng Mas Indonesia maupun dari komite yang lainnya yang sertifikatnya diakui oleh pemerintah.
"Selain itu kita juga sedang melayani uji kompetensi melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," imbuhnya.
Untuk persiapan lomba, dari 40 komunitas, pihaknya mencari terapis pilihan yang berbakat dengan keilmuannya.
"Grand Master adalah ajang pencarian bakat bagi seorang terapis untuk menjadi seorang Master Nasional 2022. Kejuaraan ini juga memperebutkan Piala Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2022," papar Kanjeng Dimas.
Dirinya menyebutkan syarat-syaratnya. Karena ini untuk mendapatkan sertifikasi, seorang terapis yang akan mengikuti kompetisi harus memiliki KTP, Pas Foto 4X6 sebanyak 2 lembar. Dikirim ke WA group atau panitia.
"Terpenting pastikan kemampuan masing-masing sesuai keahlian yang dimiliki," tutupnya. (mar)
Editor : redaksi