Swaranews.com - Universitas Padjadjaran menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Komunikasi untuk Promovendus Nur'annafi Farni Syam Maella yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya mengikuti Ujian Promosi Doktor. Sidang terbuka promosi Doktor ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom dan luring yang secara langsung bertempat di Studio Podcast Fikom Unitomo, Kamis (9/6/2022). Acara sidang terbuka promosi Doktor ini dihadiri oleh Ketua Pengawas Yayasan Pendidikan Cendikia Utama (YPCU) Milton Olislager dan Pengurus YPCU Dr. Redi Panuju, M.Si.serta Dr. Siti Marwiyah, M.H selaku Rektor Universitas Dr. Soetomo beserta Dekan Fikom Dr. Harliantara, M.Si dan seluruh sivitas akademika Unitomo Surabaya. Sidang dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Atwar Bajari, M.Si., dan sekretaris sidang Dr. Dadang Sugiana, M.Si., Tim Promotor Dr. Rd. Funny Mustikasari Elita, M.Si., Dr. Edwin Rizal,. M.Si., Dr. Slamet Mulyana, M.I.Kom., dan Tim Openen Ahli Prof. Neny Yulianita, M.Si., Dr. Suwandi Sumartias, M.Si., Dr. Evie Ariadne Shinta Dewi, M.Pd., dan ikut serta Prof. Dedy Mulyana, M.A., Phd., sebagai representasi Guru Besar Ilmu Komunikasi. Ujian sidang terbuka promosi doktor ini merupakan rangkaian panjang untuk menyandang gelar Doktor pada Program Doktor Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Indonesia. Adapun judul disertasi yang disampaikan pada promosi ini yakni "PEREMPUAN DALAM POLITIK (Studi Fenomenologi Mengenai Kontruksi Identitas Perempuan sebagai Anggota Legislatif di Kota Surabaya)". Disertasi ini mengurai Fakta bagaimana kiprah perempuan dalam politik dan sepak terjang perempuan menjadi anggota legislatif, dimulai dari motif perempuan menjadi anggota legislatif, model tipifikasi pengalaman komunikasi perempuan dalam menjalankan aktivitas kesehariannya serta mengkaji dan memetakan identitas perempuan sebagai anggota legislatif. Nur'annafi dalam paparan disertasinya menyampaikan dengan santun, tegas dan lugas bahwa "penelitian ini mengacu pada teori Fenomenologi Schutz dalam memahami motif, teori interaksionisme simbolik untuk melihat bagaimana pertukaran simbol dan makna dalam berinteraksi. Teori kontruksi sosial atas realitas untuk membangun realitas perempuan. Teori Komunikasi identitas untuk memahami identitas dan bagaimana identitas di komunikasikan. Titik pendekatan dalam penelitian ini ada Fenomenologi Schutz yang memusatkan perhatiannya mengenai cara orang memahami kesadaran orang lain, sementara mereka hidup dalam aliran mereka sendiri." Lebih lanjut Nur'annafi menyampaikan "Aksiologi yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian, promovendus mengemukakan dan merekomendasikan tiga buah model yang terkait dengan subjek penelitian. Pertama, model motif yang dimiliki oleh perempuan sebagai anggota legislatif, model komunikasi politik dengan pendekatanempathy, dan terakhir model identitas yang dimiliki oleh perempuan sebagai anggota legislatif." "Tiga model ini merupakan abstraksi atas interpretasi promovendus terhadap pengalaman perempuan dalam kehidupan politik, serta komunikasi politik yang dilakukan perempuan sebagai anggota legislatif. Ketiga model yang diperoleh melalui proses ilmiah ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih akademik tentang pentingnya pengalaman perempuan dan komunikasi politik perempuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan politik dan juga menentukan perda-perda daerah, maupun kebijakan-kebijakan yang dihasilkan,"urainya. Setelah paparan disertasi dari Promovendus Annafi selesai, pimpinan sidang melanjutkan dengan memberikan waktu terhadap Promotor, Openen Ahli, untuk memberikan pertanyaan, menyanggah dan mengkritik terhadap hasil penelitian Nur'annafi, sedangkan Representasi Guru Besar Ilmu Komunikasi Prof. Dedy Mulyana, M.A., Phd., mengajukan pertanyaan sekaligus memberikan masukan terhadap Promovendus supaya hasil temuannya yang luar biasa bagus ini jangan di rusak dengan kesimpulan yang dibuat seperti cocok tanaman. Hasil sidang langsung dibacakan oleh Prof. Atwar Bajari, M.Si., "Saudari Nur'annafi berdasarkan hasil rapat dengan tim promotor, tim oponen ahli dan representasi Guru Besar, maka dengan ini kami memutuskan bahwa Saudari Promovendus Nur'annafi Farni Syam Maella dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan, meskipun seharusnya Cumlaude tapi karena masa studi yang lama, jadinya sangat memuaskan dan berhak menyandang gelar Doktor llmu Komunikasi. Dalam rangkaian Sidang Terbuka juga diserahkan sertifikat kelulusan dari Ketua Sidang kepada Dr. Nur'annafi Farni Syam Maella M.I.Kom. Prof. Atwar Bajari, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, dalam sambutan penutupnya menyampaikan ucapan selamat kepada Dr. Nur'annafi Farni Syam Maella, M.I.Kom. "Selamat atas gelar Doktor yang disandang oleh saudari, semoga ilmu dari penelitian yang sudah dilakukan saudari dapat bermanfaat dan diimplementasikan untuk pengabdian bagi kepentingan Bangsa dan Negara. Perjuangan yang panjang telah menuai hasil yang istimewa, sekalipun berkali-kali rintangan, ujian dan cobaan menghampiri. Tetapi dengan modal ketekunan, kesabaran dan keikhlasan akhirnya hujan dan badai dapat terlewati," ungkapnya. Sehingga sampailah pada sesi akhir dimana Dr. Nur'annafi Farni Syam Maella, M.I.Kom., menyampaikan kalimat penutup yang tidak hanya membuat hadirin menangis, tetapi tim promotor, tim oponen ahli dan representasi Guru Besar terharu dengan kalimat penutup dari Doktor Muda yang smart ini. (mar)
Editor : redaksi