Langgeng Makmur Industri Tbk Targetkan Laba Bersih Rp 11 Miliar

avatar swaranews.com

Baca Juga: Nikmatnya Kuah Sie Itek, Setup Singkong, dan Bebek Tiga Sambal di Swiss-Belinn Airport Surabaya

Swaranews.com - Langgeng Makmur Industri, Tbk (LMPI)Produsen peralatan rumah tangga menargetkan meraup laba bersih komprehensif Rp11 Miliar hingga akhir tahun 2022. Target tersebut optimis mampu diraih perseroan mengingat ada alokasi APBN untuk infrastruktur dan air bersih. Di sisi lain, potensi meningkatkan penjualan masih sangat besar terutama berbagai upaya perbaikan kondisi ekonomi nasional dengan harapan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat. Dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) di Sidoarjo,Jumat, 24 Juni 2022. Kosasih Koenawan, Direktur Independen LMPI, mengatakan target untuk penjualan produk peralatan rumah tangga, produk pipa PVC, fitting dan talang air yang digunakan untuk proyek saluran air sebesar 10 persen optimis tercapai. Hal ini mengingat,potensi pasar domestik yang besar tumbuh seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia sehingga ceruk pasar yang mampu digarap perseroan mencapai 25-30persen. Target tersebut optimis dicapai dengan prediksi membaiknya pasar serta mulai berjalannya sejumlah proyek pemerintah..Kami masih optimistis karena tahun ini saja cukup baik.Pandemi covid 19 memang ada imbas untuk produk pipa. Karena banyak proyek pemerintah yang menggunakan produk ini ditunda.Namun tahun depan, proyek akan dilanjutkan lagi,Mudah mudahan terealisasi dan kami dapat imbasnya dari proyek yang dilanjutkan itu," ungkap Kosasih. Menurut Kosasih, potensi produk PVC dan PE memiliki potensi pasar yang sangat besar terutama pada proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang membutuhkan saluran air bersih untuk air minum dan saluran irigasi untuk mengalirkan air ke sawah-sawah. Selan itu, terdapat permintaan pipa di masyarakat untuk saluran air rumah dan perusahaan swasta untuk industry maupun proyek swasta. Dia menyatakan, perseroan sedang mengupayakan untuk meningkatkan penjualan pasar ekspor terutama di kawasan Asia, dimana tahun 2021 telah mengalami penurunan 30 persen dari Rp 5,7 miliar tahun 2020 menjadi Rp 4 miliar tahun 2021, akibat tingginya biaya pengiriman dan kesulitan mencari container. Namun, tahun ini diharapkan penjualan ekspor akan meningkat 15-30 persen karena kurs dollar yang mengalami peningkatan. Selan itu, perseroan akan menjajaki ekspor ke Timur Tengah dan Eropa. Kosasih menegaskan, penjualan yang diraup perseroan tahun 2021 sebesar Rp 569 miliar atau naik sebesar Rp 58 miliar (11 persen) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 514 miliar. Penjualan domestik naik sebesar Rp 57 miliar atau 11 persen dari Rp 508 miliar di akhir tahun 2020 menjadi Rp 565 miliar pada akhir tahun 2021. Peningkatan ini terutama berasal dari divisi pipa, fitting dan profil yang meraih penjualan sebesar Rp 173 mioiar atau naik 16 persen. Untuk divisi peralatan dapur dari auminium membukukan penjualan sebesar 283miliar atau naik 9 persen, sedangkan divisi peralatan rumah tangga plastic mengalami kenaikan 11 persen yakni sebesar Rp 95 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 105 mioiar di tahun 2021, ujarnya. Perseroan telah memangkas rugi periode berjalan 2021sebesar 31,32% menjadi Rp4,43 miliar, dari sebelumnya rugi Rp6,45 miliar. Dengan demikian rugi per saham dasar turun dari semula minus Rp6,40 menjadi minus Rp4,39. Pada kuartal I 2022, LMPI membukukan pendapatan bersih mencapai Rp143,18 miliar pada kuartal pertama 2022. Realisasi tersebut tumbuh 4,16% dari periode sama tahun 2021 senilai Rp137,45 miliar. Produsen material berbahan plastik ini mencatatkan penjualan kepada pihak ketiga dari segmen alat masak alumunium senilai Rp77,14 miliar, pipa PVC, fitting, dan talang air Rp31,63 miliar, perabotan rumah tangga plastik Rp30,03 miliar, dan alat masak alumunium anti lengket Rp853,09 juta. (Shan)

Editor : redaksi