Gandeng Dispendik, 179 SMP Swasta Ikuti PPDB Daring

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menjalin kolaborasi dengan 179 SMP swasta membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dalam jaringan (daring).

Pendaftaran PPDB SMP Swasta mulai dibuka Jumat 24 Juni sampai dengan 14 Juli mendatang.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Pulangkan Pengemis Viral ke Daerah Asal

Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, pendaftaran PPDB SMP swasta dengan mengakses laman ppdb.surabaya.go.id.

Pendaftaran menggunakan NIK siswa dan PIN yang didapat saat validasi di PPDB SMPN.

“Pendaftaran PPDB SMP swasta menggunakan alamat website yang sama dengan PPDB SMPN,” kata Yusuf, Jumat (24/6/2022).

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Dorong Lima Kampung Produk Unggulan Terbaik hingga Tembus Pasar Internasional

Yusuf menjelaskan, kualitas sekolah swasta tidak kalah dengan sekolah negeri. Total SMP swasta di Kota Pahlawan sekitar 250 lembaga. Kuota yang disediakan sebanyak 871 rombongan belajar (rombel) atau 24.518 siswa.

Namun, yang tergabung dalam PPDB daring di laman ppdb.surabaya.go.id sekitar 179 lembaga. Yusuf mengungkapan, pendaftaran PPDB SMPN jalur zonasi akan ditutup pada Sabtu (25/6/2022). Jalur zonasi adalah jalur terakhir untuk penerimaan SMPN.

“Pengumuman jalur zonasi dilakukan Minggu (26/6/2022). Yang diterima bisa langsung melakukan daftar ulang secara online. Jadi, tidak perlu datang ke sekolah untuk melakukan daftar ulang, cukup klik tombol saja,” urainya.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Sanksi Remaja Hendak Tawuran untuk Rawat ODGJ di Liponsos

Sementara itu, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Erwin Darmogo menambahkan, PPDB SMP swasta menampung siswa yang belum diterima pada PPDB SMPN. 179 lembaga SMP Swasta yang tersedia dalam laman ppdb.surabaya.go.id menyediakan dua jalur penerimaan, yaitu jalur afirmasi mitra warga dan jalur regular.

Erwin menegaskan, jalur swasta mitra warga dapat diikuti oleh calon peserta didik baru (CPDB) SMP yang masuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada Data Terpadu Masyarakat Surabaya (DTMS). “Seleksinya menggunakan waktu pendaftaran, siapa cepat dia dapat,” pungkasnya. (mar)

Editor : redaksi