Swaranews.com - Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2022 masih membutuhkan sosialisasi yang lebih masif dan menyeluruh. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah saat rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga, serta Pariwisata dan Dinas Sosial Kota Surabaya.
Komisi D menyesalkan hingga saat ini dari kuota 13.514 yang diusulkan, dengan alokasi dana 37 miliar ini, kenapa serapannya baru 5.000 pendaftar. Untuk itu perlu dicarikan solusinya. Bagaimana hal ini harus bisa tersampaikan secara masif ke masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Luncurkan Layanan Integrasi Pendidikan dan Kependudukan Lewat Program Nasi Ikan
"Ini yang harus dicari, apa kendala di lapangan. Apakah sosialisasinya, atau memang kendala teknis lainnya," ujar Khusnul Khotimah, Senin (11/7/2021) di gedung DPRD Kota Surabaya.
Dia menyatakan bahwa sesuai juknis yang ada bantuan ini akan diberikan dalam dua jenis. Pertama, biaya penunjang pendidikan sebesar Rp 200.000. Kedua, bantuan seragam sekolah yang terdiri seragam putih + abu-abu, seragam pramuka, sepatu, dua pasang kaos kaki yang nantinya akan diberikan pada saat tahun ajaran baru.
"Kami menyoroti banyaknya keluhan masyarakat untuk bisa mendaftar dan masuk ke bantuan Beasiswa Pemuda Tangguh ini yang kesulitan. Untuk prestasi akademik itu syaratnya mereka harus menyelesaikan Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. Ini yang dimaksud KKM mata pelajaran atau KKM raport," papar Ketua Komisi D, Khusnul Khotimah.
Baca Juga: One Voice Spensabaya SMPN 1 Surabaya Sabet Juara di Dua Kategori
Legislator asal Fraksi PDI Perjuangan ini menjabarkan bahwa kalau KKM per-mata pelajaran itu belum terpenuhi, maka akan dilakukan remidi. Untuk itu kita akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan di tingkat provinsi.
"Sedangkan kalau KKM - nya berdasarkan raport, maka semestinya sudah tuntas. Lalu apalagi permasalahannya ?" tanya Khusnul.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan bahwa gelombang kedua secepatnya, dalam waktu dekat akan dibuka.
Baca Juga: Turnamen Catur Jampud 2 Junjung Tinggi Sportivitas dan Persahabatan
"Pendaftaran di gelombang pertama, kurang lebih 5.000 pemuda. Dari data tersebut ada sekitar 2.000 pendaftar yang belum menyelesaikan pendaftarannya. Beasiswa ini terdiri dari dua komponen yakni bantuan biaya pendidikan dan pembelian seragam. Bantuan biaya pendidikan bisa dimanfaatkan oleh pemuda tadi untuk menunjang pendidikan," urainya.
Wiwiek menambahkan bahwa ini adalah bantuan biaya pendidikan yang pemanfaatannya bisa dipakai untuk menunjang pendidikan itu. (mar)
Editor : redaksi