Swaranews.com - Remaja masjid merupakan generasi penerus bangsa dan Agama. Suatu perkumpulan pemuda yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid. Maka peran sosial keagamaannya sangat diperlukan dan mutlak keberadaannya untuk mengadakan pembinaan dan pengembangan dalam memakmurkan Masjid, guna meningkatkan pendidikan Islam dengan penuh semangat, kerja keras,dan ikhlas dalam beraktivitas.
Kedudukan remaja terhadap Masjid memiliki peran yang sangat penting. Dalam konteks kemasjidan, generasi muda menjadi tulang punggung dan harapan besar bagi kemakmuran Masjid pada masa kini dan mendatang.
Salah satunya Masjid Nurul Aghfar merupakan satu-satunya Masjid yang terletak di desa Pekarungan, Kecamatan sukodono, Kota sidoarjo. Masjid ini terletak strategis dan menjadi pusat masyarakat Sukodono dalam menjalankan ibadah serta pengajian Islam. Salah satu kegiatan keagamaan yang didukung oleh Badan Kemakmuran Masjid Nurul Aghfar dan terkenal di kalangan Pemuda Islam Indonesia adalah Remaja Masjid.
Tetapi sekarang Keanggotaan organisasi Remas sudah tidak ada kekompakan dibanding dengan tahun lalu. Sekarang keanggotaan banyak yang tidak ada kabarnya lagi disebabkan mahasiswa yang sudah lulus dan pulang ke kampung halaman mereka masing masing. Bahkan tidak adanya pembaharuan kader keanggotaan yang baru.
Sedangkan pada saat rapat yang hadir hanya sekitar 40% saja. Keorganisasian Remas pada saat ini kurang aktif dan bisa dikatakan vakum seperti tidak adanya lagi acara-acara dan meskipun ada acara biasanya hanya peringatan besar Islam yang diselenggarakan Pengurus Masjid.
Solusi yang dapat digunkan untuk mengatasi hal tersebut adalah para Remaja Masjid bisa mulai menerapkan tahapan perubahan unruk organisasi rersebut sebagai jalan keluar agar organisasi tersebut tetap berjalan.
Penyebabnya ada di ketidakpastian lingkungan. Tahapan perubahan itu dapat diawali dengan membentuk Taman Baca Al-Quran bagi anak-anak dan membantu ibu-ibu dalam mengaji mengajak masyarakat khususnya remaja-remaja dan juga meramaikan Masjid dengan kegiatan-kegiatan syar’i seperti kajian rutin, seminar, dan kegiatan positif lainnya yang seluruh kegiatannya akan diadakan di Masjid.
Implementasi perubahan, para anggota Remas mulai mencoba menerapkan pembentukan kader Masjid yaitu dengan memilih kader-kader yang benar - benar serius dan benar mau belajar dalam berorganisasi agar Ketua dan pengurus harus mengetahui orang-orang yang serius.
Apabila dirasa ada kebutuhan yang harus diubah harus segera menganalisis apa saja yang perlu diubah yaitu dengan cara melakukan pembentukan rancangan kegiatan. Tentunya membuat kegiatan yang membuat anggotanya menjadi nyaman dan merasa cocok dengan kegiatan yang dilaksanakan. Dalam membuat program kerja harus dihadiri semua pengurus agar semua bisa mengetahui program kedepannya yang akan dilaksanakan.dilanjut dengan implementasi perubahan dengan cara adanya kekompakan dalam memajukan organisasi Remaja Masjid dan mempertahankan komitmen.
Karena di dalam organisasi perlu dengan adanya komitmen, karena suatu sikap tingkah laku kepada organisasi berupa loyalitas dan tercapainya visi misi serta tujuan organisasi. Jadi begitulah bangkitnya organisasi Remaja Masjid Desa Pekarungan yang sempat vakum, namun sekarang bergerak aktif mengatasi permasalahan tentang peningkatan organisasi Remas di desa Pekarungan dan ikut turun tangan memajukan organisasi Remas tersebut. .
Editor : redaksi