Swaranews.com - Bunda Paud Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor, S. Hum hadir pada puncak grand final festival literasi numerasi anak bersama orang tua di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo, Selasa (13/12/2022).
Festival yang digagas oleh Ikatan Guru Taman Kanak - Kanak Indonesia - PGRI (IGTKI - PGRI) Kabupaten Sidoarjo itu diikuti oleh kurang lebih 6000 peserta yang berasal dari lembaga TK - PAUD di seluruh Sidoarjo.
Baca Juga: Danrem 084/Bhaskara Jaya Dampingi Wamenhan RI di Pondok Bumi Shalawat
Festival tersebut fokus pada pembelajaran 3M, yakni Melipat, Menggunting, dan Menempel. Pada babak grand final festival tersebut menyisihkan 260 peserta.
Dalam kesempatan tersebut Bunda Paud Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor mengatakan melalui literasi, orang tua dapat menyisipkan banyak pesan, terlebih pesan moral.
Dikatakannya usia golden age adalah usia yang tepat untuk membentuk karakter dan akhlak seorang anak. Salah satunya dengan membiasakan membacakan cerita kepada anak.
"Usia golden age adalah usia yang tepat untuk kita membentuk karakter dan akhlak melalui literasi yang menarik, mari kita biasakan membacakan cerita kepada anak,"ucapnya.
Baca Juga: Lomba Pidato Bahasa Jawa di Perumtas 2 Sidoarjo HUT Kemerdekaan RI
Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Ning Sasha itu mengatakan di usia emas, literasi dini penting diberikan orang tua kepada buah hatinya. Tujuannya bukan untuk menuntut mereka bisa membaca.
Namun lebih kepada bagaimana anak - anak bisa mengerti cerita yang disampaikan. Oleh karenanya literasi yang disampaikan hendaknya yang memiliki pesan moral.
"Jadi bukan menuntut mereka untuk bisa membaca, namun lebih kepada bagaimana anak - anak bisa mengerti cerita yang disampaikan, sehingga kita dapat menanamkan akhlak yg baik di usia dini melalui literasi. Itu yang harus lebih ditekankan," pungkasnya.
Baca Juga: Bupati Yuhronur Efendi Kenalkan Lamongan Kepada Mahasiswa KKN UMS
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Dr. Tirto Adi M.Pd pembelajaran melipat, menggunting, dan menempel menjadi fokus kegiatan festival kali ini. Metode dasar tersebut dinilai tepat digunakan untuk mengembangkan gerak motorik halus anak-anak. Sebab dalam teknik ini dapat melatih ketelitian dan keuletan.
Selain itu dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan kegiatan literasi. Menurutnya literasi dini penting disampaikan orang tua kepada putra putrinya. Bahkan ia meminta orang tua dapat menciptakan lingkungan literasi dirumah. (muz)
Editor : redaksi