Fokus Peningkatan Produksi Pangan dan Kesejahteraan Petani

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian mengatakan akan mengakselerasi pembangunan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Arief Prasetyo menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi sempat menggeledah rumah dan kantor Syahrul Yasin Limpo yang belakangan mengundurkan diri sebagai Menteri Pertanian.

"Tentunya dengan penugasan dari Presiden Jokowi sebagai Plt. Mentan ini, kami berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani,” ujar Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Baca Juga: Antisipasi El Nino, Pemkot Surabaya Tanam 9 Bahan Pangan Pengganti Padi

Arief Prasetyo Adi mengatakan sinergi dan kolaborasi merupakan kunci dalam membangun kekuatan di sektor pertanian dan pangan. Peran dan fungsi Kementerian Pertanian yang berfokus pada produksi pangan, disebutnya menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

Baca Juga: Petani Surabaya Panen 22,4 Ton Padi di Lahan Milik Pemkot

“Kementan sangat diharapkan masyarakat untuk dapat menggenjot produksi pangan nasional, sehingga strategi persiapan musim tanam pada November dan Desember mendatang perlu disiapkan segera, penting kita kaji dan bahas dengan seluruh pihak terkait. Selanjutnya kita siapkan dan laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Karena itu, sebagai bagian dari akselerasi pembangunan di sektor pertanian, Arief mengingatkan pelaksanaan anggaran Kementan di sisa tahun 2023 agar dapat semakin akuntabel. Utamanya menyasar pada akselerasi program dan kegiatan Kementan yang senapas dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Program Kosabangsa Di Buon Mandiri Luwuk Utara

“Kita harus kerjakan penyerapan anggaran di sisa tahun 2023 ini untuk akselerasi program dan kegiatan yang ada. Tentunya implementasi semua itu harus akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar,” jelas Arief Prasetyo Adi. (muz)

Editor : redaksi