Anas Karno Sowan Kyai Kampung: Pemimpin Itu Menjaga Demokrasi

Swaranews.com - Legislator Fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya Anas Karno, sowan ke pengasuh pondok pesantren Nurul Karomah, KH Mohammad Nur Komari, pada Jumat malam (17/11/2023).

Kedatangan Anas Karno disambut hangat layaknya keluarga. Kopi dan pisang rebus yang biasa menjadi jajanan kampung, disuguhkan kepada wakil ketua komisi B DPRD Surabaya tersebut.

Baca Juga: DPRD Kota Surabaya Bakal Gelar Sidang Paripurna Penetapan Pimpinan Definitif

Ponpes Nurul Karomah terletak di kampung padat penduduk, Kendangsari Gang 3 kelurahan Kendangsari Kecamatan Tenggilis Mejoyo. Mengasuh sedikitnya 100 santri anak yatim dan dhuafa untuk mendapatkan pendidikan.

"Sowan ini untuk mempererat tali silahturahmi. Kiai kampung merupakan ujung tombak untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan ke masyarakat. Yang mana warga Surabaya banyak bermukim di kampung-kampung," ujar Anas Karno.

Anas mengapresiasi para kiai kampung yang tetap istiqamah melakukan syiar agama, dan menjaga kearifan budaya lokal. Sehingga membentuk masyarakat kampung yang ber-akhlakul karimah.

Baca Juga: DPRD Kota Surabaya Akan Lakukan Penetapan Wakil Ketua Definitif

Sementara itu KH Mohammad Nur Komari berpesan kepada para pemimpin, untuk selalu menjaga demokrasi, amanah, dan cinta kepada rakyat.

"Bentuk negara kita itu kan negara demokrasi. Itu yang sudah disepakati oleh para pendiri negara yang diantaranya para ulama. Pemimpin kita juga harus begitu, bagaimana asas asas demokrasi ini ditegakkan," jelasnya.

Baca Juga: DPRD Kota Surabaya Terus Lakukan Pengawasan Kinerja Pemkot

Nur Komari juga menyinggung pentingnya keseimbangan spiritual generasi muda saat ini, ditengah lompatan intelektual dibandingkan generasi sebelumnya.

"Insyaallah dengan adanya keseimbangan spiritual generasi muda, yang kelak menjadi pemimpin masa depan. Indonesia menjadi negara yang hebat, makmur. Dan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya," pungkasnya.

Editor : amar