M. Badaruddin: Bangun Komunikasi Peluang Pilwali Kota Surabaya

Swaranews.com - Menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024  hingga saat ini kita belum tahu sosok-sosok siapa pendatang baru dari partai apa itu untuk berkompetisi di Pilkada atau Pemilihan Walikota Surabaya kedepan.

Menurut Wakil Ketua DPW Partai Perindo Jawa Timur, Mohammad Badaruddin bahwa beberapa hari yang lalu incumbent Walikota Eri Cahyadi sudah menyatakan bahwa dirinya akan maju kembali bersama Wakil Walikota Armuji.

Baca Juga: Kader PDIP Bulak Masifkan Kampanye Pemenangan Risma-Gus Hans untuk Jatim dan Er-Ji untuk Surabaya

"Kalau kita melihat hasil Pileg dan Pilpres pada Pemilu 2024 ini tentunya kita tahu semua bahwa pemenang Pilpres adalah pasangan 02 yakni Pak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan PSI," ujar politisi yang akrab disapa Cak Badar ini. Selasa (2/4/2024).

Sedangkan untuk Pileg di Surabaya, Badaruddin mengatakan bahwa PDI Perjuangan masih sebagai pemenang. Sedangkan pada periode tahun 2018 saat Eri Cahyadi maju itu tentunya PDIP tunggal sebagai pengusung calon walikota.

"Nah, waktu itu maksimal sekali karena waktu pada pemilu 2019 PDIP menjadi pemenang baik Pilpres maupun Pilegnya. Nah, sekarang petanya berubah. PDIP masih menjadi pemenang di Pileg, tapi di Pilpres kalah," urainya.

Cak Badar menjelaskan, untuk itu langkah-langkah yang harus dilakukan oleh para kandidat Walikota harus banyak membangun komunikasi dengan partai-partai baik yang ada di parlemen maupun di non parlemen sebagai pendukung.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Gelar Pengundian Nomor Urut Paslon

"Kalau partai di parlemen pasti pengusung. Untuk itu, misalkan langkah-langkah yang diambil Eri Cahyadi apakah masih tetap akan dicalonkan oleh PDIP atau tidak itu tergantung keputusan dan kebijakan DPP PDI Perjuangan sendiri," paparnya.

Namun langkah komunikasi yang dibangun oleh Eri Cahyadi debgan silaturrahmi ke beberapa partai politik misalnya Minggu kemarin berkunjung ke PKB, ke PPP dan ke partai-partai lainnya.

"Apa yang dilaukan Pak Eri Cahyadi adalah langkah yang baik untuk membangun komunikasi dan tidak hanya kepada PKB tapi ke 02 juga perlu untuk membangun komunikasi itu. Karena kita saat ini belum tahu kandidat siapa yang akan muncul di Pilwali 2024-2029," ulasnya.

Baca Juga: DPT Pilkada Kota Surabaya Tembus 2.229.224 Orang

M. Badaruddin menyebutkan bahwa langkah-langkah itu sangat bagus. Nah, apakah kompetitor itu bisa muncul selain dari Eri Cahyadi sendiri. Bisa saja dari partai lain seperti PKB, Gerindra, Nasdem ataupun PKS.
"Kita belum tahu siapa yang akan diusung. Apakah tetap akan mengusung Eri Cahyadi atau calon-calon lainnya. Untuk itu siapapun calon walikota Surabaya harus membangun komunikasi efektif. Karena peta politik 2024 yang mengalami perubahan yang cukup signifikan," terangnya.

Badar menegaskan, siapapun orangnya kepastian untuk mendapatkan dukungan dari partai-partai politik sebagai pemegang saran, untuk majunya seseorang menjadi calon walikota Surabaya itu sangat ditentukan bagaimana seseorang tersebut membangun komunikasi.

 

Editor : amar