Swaranews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah resmi me-launching kolam renang Tirta Bunda pada Rabu (22/5/2024) pagi. Kolam renang yang berdiri di kompleks Kantor PKK Kota Surabaya ini, dikhususkan untuk anak-anak stunting dan gizi buruk.
Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan, bahwa kolam renang Tirta Bunda ditujukan bagi anak dengan usia 1-5 tahun. Keberadaan kolam renang ini sekaligus bertujuan untuk menangani balita stunting dan gizi buruk.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Surabaya Ikuti Napak Tilas Pejuang di Hari Santri
"Kolam renang ini ditujukan kepada anak-anak, bagaimana kita merangsang stimulasi motorik kasar dan halus mereka. Karena ternyata untuk anak-anak stunting, olahraga yang paling baik adalah berenang, karena bergerak semuanya," kata Rini Indriyani dalam acara peresmian.
Ia juga menjelaskan bahwa kolam renang Tirta Bunda, memiliki kedalaman sekitar 80 sentimeter. Sedangkan untuk ketinggian air, mencapai antara 60-70 sentimeter. Menariknya, kolam renang ini juga dilengkapi tempat bermain anak atau playground. "Diharapkan anak-anak dengan usia 1-5 tahun bisa berenang di sini secara aman," ujar Bunda Rini, panggilan lekatnya.
Lebih dari itu, Bunda Rini mengungkapkan jika pemkot juga menyediakan pelampung khusus di kolam renang agar anak-anak merasa aman. Bahkan, setiap ada kegiatan renang, anak-anak akan selalu didampingi instruktur dari Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya.
"Jadi setiap lima anak akan didampingi oleh satu orang instruktur. Dengan kapasitas kolam renang sekitar 10-15 anak, sehingga bisa didampingi 2-3 orang instruktur di masing-masing kolam renang," terang Bunda Rini.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Surabaya Ikuti Napak Tilas Pejuang di Hari Santri
Sementara terkait dengan pengawasan dan perawatan kolam renang, ia memastikan bahwa hal tersebut tak luput menjadi perhatian dari TP PKK Kota Surabaya. Apalagi, kolam renang Tirta Bunda dikhususkan untuk balita atau anak-anak. "Sehingga pengawasan dan perawatannya juga kami pertimbangkan," tuturnya.
Karena itu, Bunda Rini menyatakan telah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pembersihan dan pengetesan kandungan air di kolam renang tersebut. Menurut dia, pembersihan dan pengecekan air dilakukan secara berkala selama dua kali dalam sepekan.
"Sehingga insyaallah menjadi aman untuk anak-anak kita jika berenang. Untuk operasional buka pukul 08.00 -16.00 WIB dan akan kita sesuaikan secara bergantian kepada anak-anak yang nantinya akan berenang di sini," jelas dia.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Surabaya Ikuti Napak Tilas Pejuang di Hari Santri
Selain meresmikan kolam renang Tirta Bunda, di waktu yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bunda Rini sekaligus me-launching Lomba "Surabaya Emas" Jilid III. Acara yang berlangsung di Kantor TP PKK Surabaya ini, juga diikuti Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup pemkot, jajaran kelurahan dan kecamatan baik melalui daring maupun luring.
Bunda Rini berharap, launching Surabaya Emas Jilid III, bukan sekadar gebyar dan lomba antar kelurahan/kecamatan di Kota Pahlawan. Tetapi bagaimana melalui lomba ini dapat mengubah pola asuh, pola berpikir dan pola perilaku masyarakat.
"Dari mulai cara memberikan makan, mendekati putra-putrinya, lingkungannya, itu benar-benar kita perhatikan dan kita nilai secara seksama," pungkasnya.
Editor : amar