Halal Indo Expo 2024: Pertumbuhan ekonomi nasional akan didominasi oleh industri halal

Swaranews.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan promosi industri halal melalui penyelenggaraan Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) 2024 pada 26-29 September 2024. Langkah ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan sektor halal di tanah air.

"Industri halal dan ekonomi syariah merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Seiring waktu, sektor halal menunjukkan kinerja yang semakin positif. Di masa mendatang, kami yakin bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan didominasi oleh industri halal," ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, dalam sambutannya di Halal Indo Expo 2024 yang berlangsung di ICE BSD pada Jumat, 27 September.

Baca Juga: 30 Pelaku UMKM Ikuti Sosialisasi Sertifikasi Halal, Pemkot Surabaya Gandeng Kemenag dan MUI

Agus juga menyoroti data dari The State of the Global Islamic Economy Report 2023-2024, konsumsi produk halal global diperkirakan mencapai USD 2,4 triliun. Hal ini menunjukkan terdapat potensi bagi Indonesia untuk menjadi pasar produk halal terbesar di dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Agus juga menyampaikan keberhasilan Indonesia meraih peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator 2023/2024 dalam kategori modest fashion. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi pelaku industri halal untuk berinovasi demi kemajuan sektor ini. "Kita perlu mempersiapkan diri untuk lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada impor," tegas Agus.

Salah satu pelaku industri halal di Indonesia sekaligus peserta dalam Halal Indo Expo 2024, Gugula, produk gula aren lokal, memiliki komitmen untuk melakukan inovasi dan pemberdayaan yang sejalan dengan tujuan Kemenperin. Melalui produk unggulan gula aren semut dan cair, Gugula juga berkomitmen untuk menjadi industri hijau yang berkelanjutan. Gugula telah menginisiasi program pemberdayaan petani lokal di Desa Ciherang, Lebak, Banten untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dan saat ini produknya sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum serta mendukung bisnis makanan dan minuman.

"Gugula hadir dengan semangat berkolaborasi bersama para petani aren. Kami berharap dapat tumbuh dan berkembang bersama mereka, serta konsumen bisa mendapatkan gula aren yang berkualitas. Semangat ini sejalan dengan konsep kolaborasi, sustainable development, dan berdaya bersama, serta mendukung program pemerintah untuk menjadi pusat produsen produk halal dunia," ucap Johan Maputra, Co-founder Gugula.

Potensi industri gula aren juga ditekankan oleh Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) Kemenperin, Nila Kumalasari , bahwa terdapat peluang untuk berkembang di industri halal. Hal ini mengingat adanya permintaan yang besar oleh masyarakat indonesia untuk mengonsumsi gula aren. Namun, potensi ini masih belum dimanfaatkan dengan baik.

“Harusnya industri gula aren ini potensinya luar biasa. Hanya saja, saat ini tahu enggak ada peluangnya? Kita tahu gak cara mengambil peluang itu? Ini merupakan tantangan buat kita semua, sehingga perlu adanya business matching dari hulu ke hilirnya,” ujar Nila saat mengunjungi booth Gugula.

PPIH berperan dalam memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri halal dengan kementerian, lembaga terkait, serta marketplace, guna mempercepat pengembangan industri halal di Indonesia. Ke depannya, PPIH akan terus berupaya meningkatkan kesadaran dan mendorong kemandirian pelaku industri halal agar mampu bersaing pada tingkat global.

 

 

 

 

Baca Juga: GIIAS BANDUNG 2024 HADIR BERBEDA DENGAN KONSEP NEW, COMPACT & EXCITING

 

 

 

 

 

 

 

Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Wali Kota Eri Minta Pasar Kembang Dilengkapi Kios TPID

 

 

 

 

 

 

Editor : amar