Swaranews.com - Tingginya angka covid-19 di Surabaya, membuat beberapa tempat yang menimbulkan keramaian terpaksa harus dihentikan. Termasuk lembaga pendidikan.
Demi mensukseskan program penurunan angka covid-19, SDI Al Mubarok melaksanakan Layanan Orientasi Siswa (LOS) via Daring mulai tanggal 12-14 Juli 2021.
Baca juga: PSI Kota Surabaya Gelar Kopdarsus Spektakuler Perkuat Dukungan Kemenangan Er-Ji
“Dengan kondisi wilayah Gunung Anyar termasuk dalam zona merah, akhirnya kami melaksanakan LOS via Daring," kata Dwi Heri Murtiningsih, Kepala SDI Al Mubarok.
Dirinya menerangkan, meskipun kemarin sempat ada lampu hijau bahwa tahun ajaran baru boleh mendatangkan siswa ke sekolah, akan tetapi belakangan ini kasus covid-19 kembali meningkat. Oleh karena itu pemerintah melalui dinas pendidikan menunda rencana tersebut.
Baca juga: Kadin Surabaya Dukung “ArtSubs”, Pameran Seni Terbesar se Asia yang Digelar di Pos Bloc Kota Lama
"Walaupun LOS dilaksanakan via daring, Alhamdulillah para siswa yang mengikuti begitu antusias. Selain ada pemaparan tentang program dan lingkungan sekolah, kami juga menampilkan dongeng edukasi tentang corona," urai Dwi Heri Murtiningsih.
Menurut Kepala SDI Al Mubarok yang akrab disapa Dwi ini, dalam dongeng animasi tersebut, mengingatkan bahwa pentingnya makan makanan bergizi. Karena dari makanan yang bergizi itu, kita mendapatkan suplai imun yang kuat.
Baca juga: Hari Santri Nasional Dimeriahkan Drama Kolosal di Tugu Pahlawan
"Selain itu, selama pandemi, para siswa juga ditekankan agar tidak meninggalkan budaya 4S. Sapa, Salam, senyum, salim. Ingat, salim ini ketika corona sudah tidak ada lho yaa”, ucap Dwi.
Dirinya menegaskan bahwa sementara, karena masih kondisi pandemi, salimnya dengan tangan bersedekap di dada. (muz)
Editor : redaksi