Swaranews.com - Setelah sukses menggelar vaksinasi yang pertama beberapa minggu lalu. DPC Partai Demokrat Kota Surabaya kembali menginisiasi terlaksananya vaksinasi tahap kedua dan pertama di Jalan Pahlawan Surabaya.
Menurut M. Safwan Direktur Eksekutif DPC Partai Demokrat Kota Surabaya bahwa pihaknya hari telah melakukan vaksinasi kedua, yang diikuti oleh 46 kader sesuai dengan daftar yang masuk. Sedangkan total peserta vaksin hari ini sekitar 200 orang dari berbagai elemen masyarakat.
Baca juga: Luncurkan Surabaya Bergerak Jilid II, PJs Wali Kota Teruskan Keberhasilan Program Pertama
"Alhamdulillah dengan target kader Partai Demokrat harus sehat. Mulai dari tingkat DPC, PAC sampai ranting kami melakukan pencegahan penularan Covid-19," ujarnya, Kamis (5/8/2021) di Surabaya.
Safwan menyatakan, pihaknya terus berupaya turut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Baik di internal parrai, maupun di seluruh lapisan masyarakat Kota Surabaya.
"Untuk itu kita akan melakukan vaksin pertama lagi yang kemudian dilanjutkan dengan vaksinasi tahap kedua. Kita akan mulai dari kader Demokrat, keluarga dan lapisan masyarakat sekitar," tegasnya.
Baca juga: Kolaborasi Pemkot Surabaya dan BPOM Kawal Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu
Safwan menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, melalui program dari Ketua DPC Partai Demokrat akan melakukan hal yang sama dalam cakupan yang lebih luas.
"Harapan kami dengan gerakan vaksinasi DPC Partai Demokrat ini. Semoga masyarakat Surabaya bisa hidup sehat. Dengan demikian kita bisa bekerja kembali, bisa beraktifitas seperti sedia kala. Meski dengan protokol kesehatan kita bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan bersama-sama membangun Kota Surabaya," harapnya.
Baca juga: Jambore Kesehatan Jiwa ke-VI, Refleksi dan Dedikasi Pemkot Surabaya terhadap isu Kesehatan Jiwa
Mariska Dewi, salah seorang peserta vaksinasi tahap kedua dari masyarakat mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa mengikuti vaksinasi bersama Partai Demokrat.
"Aku bersyukur pada Tuhan atas kesempatan vaksinasi tahap pertama dan tahap kedua ini. Semoga tidak ada efek samping seperti yang pertama kemarin," harapnya. (mar)
Editor : redaksi