Swaranews.com - Memasuki Musim Penghujan, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya mulai meningkatkan kewaspadaan. Yakni, dengan meningkatkan intensitas perantingan pohon serta pengecekan maupun pembersihan saluran air.
Pelaksana Tugas (Plt) DKRTH Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, bahwa pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan ini. Upaya ini sebagai bentuk antisipasi mencegah pohon tumbang atau terjadinya genangan. Hal ini sebagaimana instruksi dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Baca juga: Pemkot Surabaya Mulai Sosialisasikan Proyek Pengaspalan dan Pemasangan CCSP Jalan Wiyung
"Antisipasi musim hujan kita mulai ranting pohon. Teman-teman sudah mulai diminta ranting, diminta Bapak (wali kota) juga waspada dan mengingatkan teman-teman," kata Anna saat dihubungi, Selasa (31/8/2021).
Menurut Anna, perantingan atau perawatan pohon ini rutin dilakukan DKRTH. Namun, karena memasuki musim hujan, tentu intensitas perantingan pohon ditingkatkan. Terutama terhadap pohon yang usianya sudah tua dan tingginya melebihi rata-rata.
"Kalau pemeliharaan (pohon) saya pikir sama standar. Diberikan kompos pupuk dan sebagainya. Jadi setiap pohon treatmennya beda-beda," ujarnya.
Baca juga: Jelang Musim Hujan Pembangunan Saluran Petemon Ditargetkan Selesai Akhir November 2024
Tak hanya intensif melakukan perantingan pohon, Anna menyebut, bahwa Wali Kota Eri Cahyadi juga menginstruksikan agar jajarannya melakukan pengecekan semua pelaluan air. Antisipasi ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terjadinya genangan.
"Pak wali juga menginstruksikan agar mengecek semua pelaluan air yang mengarah ke saluran. Saya minta tolong ke teman-teman satgas juga untuk mengecek crossing-crossing itu," kata Anna.
Baca juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Skrining Kesehatan Sasar Siklus Hidup Masyarakat
Namun demikian, Anna juga menyayangkan masih kurangnya kepedulian beberapa masyarakat terhadap lingkungan. Salah satunya yakni, masih ditemukannya sampah di saluran air.
"Karena ini setiap tahun begini. Anak-anak (satgas) berada di bawah saluran dan airnya mengalir itu masih saja menemukan kulit pisang, bungkus rokok, ini luar biasa," pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi