Wali Kota Eri Ingin Transformasikan Keberhasilan Ini ke Kampung Lain

swaranews.com

Swaranews.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyerahkan piagam penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) kepada sejumlah RW di Kota Pahlawan. Acara penyerahan penghargaan ini berlangsung di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Rabu (27/10/2021).

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan selamat kepada sejumlah kampung yang berhasil meraih penghargaan Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga: Pemkot Surabaya Mulai Sosialisasikan Proyek Pengaspalan dan Pemasangan CCSP Jalan Wiyung

Bagi dia, keberhasilan ini tak lepas dari peran serta para kader penggerak lingkungan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kampungnya.

"Saya mewakili Pemkot Surabaya mengucapkan selamat kepada panjenengan (anda) semuanya. Panjenengan (anda) adalah agen-agen perubahan yang bisa memberikan contoh kepada kampung-kampung yang lain," kata Wali Kota Eri mengawali sambutannya.

Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas pula dari peran serta lurah dan camat yang tidak pernah berhenti memberikan pendampingan dan semangat kepada warganya. Ia berharap, penghargaan yang diterima itu bisa menjadi pemicu semangat bagi kampung-kampung yang lain.

"Semoga hari ini yang diterima panjenengan (anda) berupa trophy maupun sertifikat bisa menular ke kampung-kampung lain," katanya.

Wali Kota Eri menyatakan, sebenarnya penghargaan Proklim yang didapat sejumlah RW di Surabaya sudah diserahterimakan pada pekan lalu.

Melalui acara ini, pihaknya ingin memberikan apresiasi sebagai bentuk terima kasih atas kerja keras seluruh warga Surabaya.

"Ini adalah rasa terima kasih Pemkot Surabaya kepada seluruh RW dan masyarakatnya yang hari ini berhasil dan menjadi juara Proklim dan memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya," katanya.

Baca juga: Jelang Musim Hujan Pembangunan Saluran Petemon Ditargetkan Selesai Akhir November 2024

Meski telah bertransformasi menjadi kota besar, Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa kondisi iklim di Surabaya terbilang nyaman. Hal ini dibuktikan dengan Indeks Kumulatif Udara (IKU) di Kota Surabaya yang mencapai 90,31 yang artinya melebihi capaian IKU Nasional.

"Dari perjuangan seluruh warga, Surabaya juga mendapatkan (penghargaan) udara terbersih tingkat ASEAN. Ayo tetap dijaga sehingga ke depannya Surabaya menjadi kota yang nyaman dan lebih hebat lagi," pesan dia.

Namun demikian, Wali Kota Eri juga mengakui, bahwa capaian ini tak lepas dari peran serta pihak swasta yang peduli terhadap lingkungan di Surabaya. Salah satunya adalah PT Pertamina (Persero) melalui program CSR Geblak (Gerakan Balik Kanan) yang menjadikan lingkungan di sekitar bantaran sungai wilayah Kecamatan Jambangan menjadi lebih hijau, rapi dan nyaman.

"Inilah salah satu yang akhirnya bisa membuat Kecamatan Jambangan hari ini meraih banyak Proklim dari Kementerian LH," terang Wali Kota Eri.

Baca juga: Pemkot Surabaya Gencarkan Skrining Kesehatan Sasar Siklus Hidup Masyarakat

Pihaknya pun berharap, keberhasilan ini dapat ditransformasikan dan ditiru oleh kampung-kampung yang lain. Ia meyakini, ketika semakin banyak warga di kampung peduli terhadap lingkungan, maka udara di Surabaya akan semakin bersih dan nyaman.

"Saya berharap ini nanti bisa ditransformasikan dan ditiru kampung-kampung lainnya. Sehingga Insya Allah semakin banyak kampung yang seperti ini, maka udara di Surabaya juga semakin nyaman dan bersih," pungkasnya.

Sebagai diketahui, kampung di Surabaya yang mendapatkan penghargaan Proklim Lestari dari KLHK RI adalah RW 3 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan. Sedangkan yang mendapatkan trophy Proklim Utama, ada dua kampung, yakni RW 6 Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep dan RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo.

Sedangkan tujuh kampung lain yang mendapat sertifikat Proklim Utama adalah RW 1, RW 2, RW 4 dan RW 5 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan. Lalu, RW 3 Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan serta RW 1 Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, dan RW 2 Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep. (mar)

Editor : redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru