Swaranews.com - Sesuai dengan rilis Badan Pusat Statistik Surabaya Nomor 15/12/3578/Thn.IV Per Tanggal 20 Desember 2021 menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya tahun 2021 Mencapai 82,31 Poin atau tumbuh sekitar 0,08 Poin dari IPM Tahun 2020 yang tercatat sebesar 82,23 Poin.
Untuk komponen Indeks Pembangunan Manusia dibentuk oleh tiga dimensi dasar yaitu umur panjang dan Hidup sehat , Pengetahuan serta standart hidup layak.
Baca juga: Ini Rahasia Sukses Arjuna Raih Kursi Yos Sudarso
Peningkatan IPM dalam Kurun waktu tahun 2017 hingga 2021 berturut - turut tercatat pada tahun 2017 sebesar 81,07 poin , 2018 sebesar 81,74 poin , 2019 sebesar 82,22 poin , 2020 sebesar 82,23 Poin dan 2021 sebesar 82,31 poin.
Wakil Walikota Surabaya Armuji mengungkapkan peningkatan IPM itu tercapai sebagi indikator keberhasilan program - program yang dilaksanakan Pemerintah Kota Surabaya.
"Program Pendidikan di kota Surabaya mendukung hingga menjamin angka Harapan lama sekolah dan Rata - rata lama sekolah meningkat setiap tahunnya , melalui Mitrawarga bagi siswa SD - SMP salah satunya," ucap Cak Ji sapaan Akrabnya.
Baca juga: Surabaya Terbaik ke-1 dalam SATA Award Provinsi Jatim 2023
Untuk itu Cak Ji juga menyampaikan agar segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di sektor Kesejahteraan rakyat dapat bekerja optimal menyongsong tahun baru 2022.
"Peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) tahun 2021 mencapai 74,18 Tahun dapat terwujud diantaranya faktor Akses kesehatan yang mudah mulai dari Pendampingan Ibu Hamil , Balita hingga program bagi lansia," sebutnya.
Baca juga: Wakil Walikota Armuji Ingin SCCIFAF Jadi Sarana Pertukaran Budaya
Cak Ji menegaskan bahwa Pemkot Durabaya akan meningkatkan program kerakyatan seperti pemberian makanan tambahan bagi Balita hingga lansia.
"Termasuk ibu hamil yang berpotensi stunting akan mendapatkan pendampingan," tutup Wakil Walikota Surabaya ini. (mar)
Editor : redaksi