Swaranews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung penuh pelaksanaan event lari bertajuk RUN HUB 2023. Event lari yang pertama kali digelar dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tersebut, dipusatkan di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (8/10/2023) pagi.
Event yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Harian Kompas ini menarik antusias ribuan pelari. Ribuan pelari tersebut tak hanya berasal dari Kota Surabaya tapi berbagai daerah lain di Indonesia. Sebanyak 2000 orang peserta tercatat mengikuti event lari tersebut.
Baca juga: Pemkot Surabaya Rencana Perluas Cakupan Program Selantang hingga Tingkat RW
"Matur nuwun (terima kasih) RUN HUB yang diadakan Kemenhub dan Kompas, Pemerintah Kota Surabaya mensupport penuh. Dan yang tadi disampaikan Harian Kompas, mungkin di tahun depan bisa lebih dari 2000 (peserta), karena tahun ini dibatasi 2000," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di sela acara.
Dalam event tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, tak sekadar memberangkatkan para peserta. Namun keduanya juga turut serta ikut berlari bersama ribuan peserta berkeliling jalan protokol Kota Pahlawan.
Melihat tingginya antusias peserta, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan siap mendukung event lari bertajuk RUN HUB tersebut menjadi agenda tahunan di Kota Pahlawan. Bahkan, even tersebut, bisa dimasukkan dalam rangkaian agenda perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).
"Jadi Insyaallah di kegiatan Ulang Tahun Surabaya, tadi disampaikan teman-teman Kompas, ini bisa menjadi agenda tahunan di Kota Surabaya untuk acara RUN HUB ini," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa RUN HUB digelar dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional. Pihaknya memandang bahwa Surabaya layak menjadi tuan rumah pelaksanaan event tersebut.
Baca juga: Walikota Eri Lantik 63 Pejabat Isi Kekosongan
"Kita melihat bahwa Surabaya ini menjadi kota kedua setelah Jakarta, menjadi satu pusat kegiatan transportasi. Dan juga Surabaya merupakan satu kota yang sangat dinamis, masyarakatnya bersemangat, anak mudanya terutama, oleh karenanya RUN HUB kita buat di sini," kata Budi Karya Sumadi.
Di samping itu, Menhub Budi menyebut, bahwa even RUN HUB ini sekaligus menjadi momen untuk mengenalkan transportasi kepada masyarakat. Nah, untuk menggugah semangat para peserta, maka event lari ini digelar di Kota Surabaya.
"Supaya tambah bersemangat dan dia (peserta) mengenal bahwa transportasi melaju untuk transportasi maju, itu taglinenya. Dan ini menjadi semangat bagi insan perhubungan untuk melakukan itu dan juga tentu bagi Surabaya," katanya.
Menhub Budi pun mengapresiasi track RUN HUB 2023 yang melalui sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya. Menurutnya, jalan di Kota Pahlawan ini mulus dan bahkan banyak kegiatan seni pada track yang dilintasi peserta RUN HUB 2023. "Tracknya bagus, jalan mulus, banyak kegiatan seni. Saya pikir Surabaya membanggakan, dapat suasananya," imbuhnya.
Baca juga: Apresiasi Bunda PAUD Surabaya, Wali Kota Eri: Garda Terdepan Mencerdaskan Anak Usia Dini
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra menambahkan, pemilihan Kota Surabaya juga didasari atas pertimbangan strategis lokasi. Menurutnya, Surabaya sangat mudah dijangkau dari kota-kota lain di wilayah timur Indonesia. Selain itu, Surabaya juga mudah dijangkau dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, bahkan dari Kalimantan dan Sulawesi.
"Selain itu, sebagai kota besar yang memiliki banyak komunitas lari, pemilihan Surabaya juga sudah tepat, terbukti dari tercapainya target sebanyak 2.000 peserta, yang berhasil ditutup kurang dari tiga hari” papar dia.
Sebagai diketahui, RUN HUB 2023 diselenggarakan pada Minggu, 8 Oktober 2023 pagi, dengan titik start dan finish di Balai Kota Surabaya. Sebagian rute lari melewati kawasan Car Free Day (CFD) dan beberapa ikon ternama di Kota Surabaya, seperti Jalan Tunjungan, Monumen Bambu Runcing, dan Monumen Kapal Selam. Event lari ini menghadirkan dua kategori, yakni 5 KM dan 10 KM dengan peserta sebanyak 2.000 orang. (mar)
Editor : redaksi