Fasum Fasos Villa Kalijudan, Cak Ghoni: Bisa Dimanfaatkan Produksi Air Minum

Reporter : amar
Salah satu PJUTS yang sudah menyala di Villa Kalijudan

Swaranews com - Surabaya,Tikta.id - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Surabaya Abdul Mukhlas Ni’am atau yang akrab dipanggil Cak Ghoni bertemu dengan puluhan warga Villa Kalijudan membahas fasum-fasos.

Pertemuan digelar di Balai RW 7 Perumahan Villa Kalijudan, pada Kamis (8/2) malam.

Baca juga: Sahabat Cak Ghoni Wonocolo Sambut Sumpah Pemuda Gelar Dialog Kepemudaan

Cak Ghoni menjelaskan, Perumahan Villa Kalijudan termasuk kategori perumahan yang bagus, kendati begitu masih perlu pembenahan lebih baik.

Sebab beber caleg incumbent PDI Perjuangan Dapil Surabaya III ini, fasum-fasos di Perumahan Villa Kalijudan baru diserahkan oleh pengembangan.

"Perumahan Villa Kalijudan perumahan yang notabenenya itu di atas rata-rata tapi juga butuh dikembangkan lebih baik lagi," kata Cak Ghoni.

Cak Ghoni menjelaskan, setelah fasum-fasos itu diserahkan kepada pemerintah kota atau pemkot Surabaya, drainase dan penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) bisa dibangun di perumahan itu.

Cak Ghoni menyebut, PJUTS itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang diusulkan melalui DPR RI, Bambang DH.

"Banyak fasum-fasosnya yang kurang optimal di perumahan ini, di antaranya penerangan dan drainase. Tapi setelah diserahkan ke pemerintah kota Alhamdulillah masuk drainase juga PJUTS dari pemerintah pusat yang diusulkan melalui DPR RI, Pak Bambang DH," beber Cak Ghoni.

"Alhamdulillah turun kurang lebih 15 unit PJUTS, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat untuk warga di Perumahan Villa Kalijudan," ujar dia.

Baca juga: PJs Wali Kota Surabaya Hadiri Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Kota Surabaya Periode 2024-2029

Cak Ghoni menuturkan, pihaknya juga akan menjembatani pembangunan boxculvert di perumahan Villa Kalijudan yang kerap banjir atau terjadi genangan saat musim hujan.

Namun menurutnya, perlu dilakukan kajian terlebih dahulu karena Perumahan Villa Kalijudan berada di wilayah dataran rendah.

Pun pembangunan box culvert untuk menampung air hujan dilakukan secara cermat tidak insidentil yang sifatnya cuma sebatas menekan genangan.

"Kami meminta agar DSDABM untuk melakukan kajian terlebih dahulu karena problem di wilayah inj adalah dataran rendah, perlu kajian secara cermat agar penyelesaian itu tidak reaktif atau tidak insidentil yang sifatnya itu hanya menyelesaikan semata," beber Cak Ghoni.

Baca juga: Adi Sutarwijono: Jangan Segan dan Enggan Berkonunikasi Dengan Pimpinan DPRD Kota Surabaya

Namun, urai Cak Ghoni sifatnya berkelanjutan melalui kajian yang melibatkan banyak aspek.

Sebab fasum yang begitu luas di Perumahan Villa Kalijudan ini, bisa dipasang bozem supaya tidak cuma menghasilkan air bersih.

Akan tetapi lanjut Cak Ghoni, bisa dikelola supaya diproduksi menjadi air minum dengan memanfaatkan teknologi.

"Jadi air (hujan) tersebut digunakan bukan hanya untuk air bersih, tapi kalau memang bisa dengan teknologi yang baru bisa dibikin air minum, ini kan manfaat yang sangat luar biasa tinggal dikelola dengan baik air tersebut sesuai dengan Perda yang baru PDAM bisa masuk untuk mengelola."pungkasnya.

Editor : amar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru