Swaranews.com - Keseruan menyaksikan pertandingan olah raga akan dirasakan oleh masyarakat yang mendukung para atlit yang berlaga di Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX/2021 Papua.
Demikian juga pada laga pembuka sepak bola yang mempertemukan tim Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Jika sebelumnya kita menyaksikan pertandingan sepak bola hanya bisa melalui layar kaca. Kali ini riuh nyanyian dan yel - yel dukungan suporter kembali terdengar di tribun Lapangan Mahacandran Universitas Cendrawasih Kota Jayapura.
Gemuruh tepuk tangan dan nyanyian disuarakan oleh kedua pendukung dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Tentu, PON XX Papua kali ini pihak panitia telah memberikan lampu hijau jika di setiap venue pertandingan boleh di hadiri oleh suporter dan penonton dari keluarga dengan beberapa catatan salah satunya sudah melakukan vaksim dua kali.
Menurut Hamim gimbal, koordinator suporter asal Jawa Timur ini mengatakan jika untuk suporter dari Jawa Timur ini tidak memberangkatkan dari Jatim melainkan para pentolan suporter ini memanfaatkan para warga asal Surabaya yang tinggal di Papua mendukung kontingen daerah asalnya.
"Kalau dari jatim kita tidak memberangkatkan suporter dari sana cuma koordinatornya saja. Tapi kita hanya memanfaatkan warga jawa timur yang ada di papua yang merantau, dari kabupaten Banyuwangi sampai Lamongan, Magetan, Madiun yang ada di jayapura disambangi dan dirangkul. Karena mereka merasa jawa timur datang ke Papua jadi harus mendukung kontingan daerah asalnya," ungkapnya Senin (27/9/2021).
Setali tiga uang yang diungkapkan oleh Daeng Kahar, Koordinator suporter asal Sulawesi Selatan mereka yang datang ke stadion ini adalah warga Sulsel yang tinggal di Papua, dan kita dukung tim kami. Apapun hasilnya kita tetap saudara ewako wani.
"Pertandingan hari ini Jawa Timur melawan Sulsel kami harus dukung. Dan apapun hasilnya kita akan terima karena antara kami suporter adalah saudara ewako wani," ungkap Daeng Kahar.
Untuk diketahui bahwa pada PON XX Papua kali ini diperbolehkan adanya penonton. Tentu saja di kejuaraan olah raga empat tahunan ini, meskipun diijinkan ada penonton, namun harus sesuai dengan protokol kesehatan dan mematuhi ketentuan yang diterapkan panitia. (sub)
Editor : redaksi
