Reni Astuti : Anak Kurang Mampu bisa Manfaatkan Kuliah Gratis

avatar swaranews.com

Swaranews.com - Reni Astuti mengatakan bahwa untuk anak-anak kurang mampu atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat memanfaatkan program beasiswa kuliah gratis yang dibiayai Pemkot dan nantinya untuk mendapat tambahan uang saku pula,.

Hal itu disampaikan olehnya ketika melaksanakan masa resesnya di Petemon, Surabaya. Dirinya memang mendapat keluhan dari masyarakat setempat. Salah satunya dari Sumiyati (50), warga Kelurahan Petemon yang menyampaikan perihal keinginan untuk menyekolahkan putrinya hingga jenjang perguruan tinggi. Namun karena terkendala biaya.

"Skema program beasiswa tersebut, diperuntukkan bagi anak-anak Surabaya dari kalangan MBR yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya," papar politisi asal PKS tersebut, Rabu (18/2/2022).

Pimpinan DPRD Surabaya yang dikenal memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan itu pun memberi dukungan dan semangat pada Bu Sumiati menyangkut keterbatasan yang ia miliki.

“Bagi calon mahasiswa baru yang diterima di PTN lewat jalur SNMPTN atau UTBK (SBMPTN), bisa memanfaatkan program beasiswa kuliah ini,” beber Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, dirinya menghimbau agar para orang tua terus memberi dukungan kepada buah hatinya untuk semangat belajar demi mengenyam pendidikan tinggi dan menggapai cita-cita mereka.

Sebagai informasi Sumiyati yang ajrab disapa Bu Rudi ini, mengurus anak semata wayangnya seorang diri lantaran suaminya telah wafat. Mereka tinggal di rumah kontrakan sederhana. Sepeda angin lama menjadi kendaraan satu-satunya yang ia miliki untuk bepergian termasuk juga saat datang ke lokasi reses.

Sedangkan putrinya, Raudha saat ini mengenyam pendidikan di SMA swasta di Surabaya dan tengah menginjak kelas 2. Menurut informasi, kepala sekolah setempat juga memberikan keringan biaya SPP yang dipangkas separuh dari yang semestinya dibayarkan.

Diketahui, Bu Rudi merupakan warga kurang mampu atau MBR. Demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, sehari-harinya ia berjualan nasi bungkus maupun membuat jajanan tradisional saat ada pesanan sesekali. (mar)

Editor : redaksi