Swaranews.com - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) berpesan diera pandemi saat ini agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Disaat permasalahan besar menimpa, seseorang haruslah lebih dekat dengan sang penciptanya. Bentuk kedekatan dengan sang khalik dapat berupa sedekah seperti ini.
"Di era pandemi jangan pernah tinggalkan Allah SWT, harus bisa berkontribusi, bentuknya bisa apapun, salah satunya seperti ini, apalagi ini sodakoh jariyah, semoga ini menjadi ladang pahala bagi beliau sekeluarga yang akan memudahkan kehidupan beliau baik didunia maupun akhirat," kata Gus Muhdlor usai meresmikan Masjid Haji Mudjiadi Dusun Biting Desa Mojoruntut Kecamatan Krembung. Senin, (23/8/2021).
Baca juga: Danrem 084/Bhaskara Jaya Dampingi Wamenhan RI di Pondok Bumi Shalawat
Peresmian Masjid dengan luas bangunan 1.200 meter persegi tersebut ditandai dengan pemukulan bedug serta penanaman pohon kurma di halaman masjid. Masjid yang berdiri di lahan seluas kurang lebih 2.948 meter persegi tersebut merupakan wakaf dari wakaf dari H. Mudjiadi warga Mojoruntut, Krembung.
Gus Muhdlor memaknai wakaf masjid yang dibangun dengan biaya sendiri seperti ini bentuk kebermanfaatan seseorang dalam hidupnya. Dikatakannya hidup hanyalah sementara. Oleh karenanya hidup haruslah bermanfaat bagi semua orang. Baik bagi keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Apalagi masa pandemi seperti ini. Dibutuhkan sikap kedermawanan.
Baca juga: Lomba Pidato Bahasa Jawa di Perumtas 2 Sidoarjo HUT Kemerdekaan RI
"Ini merupakan contoh yang baik bahwa harus tetap bermanfaat bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara. Apalagi diera pandemi seperti ini,"ucapnya.
Gus Muhdlor juga mengatakan hati haruslah selalu terpaut dengan masjid. Masjid tidak boleh ditinggalkan. Namun begitu untuk memakmurkan masjid haruslah mentaati protokol kesehatan. Pasalnya PPKM Level 4 belum usai.
Baca juga: Bupati Yuhronur Efendi Kenalkan Lamongan Kepada Mahasiswa KKN UMS
"Setelah ini tinggal memakmurkan masjid yang harus didorong, tetapi seperti kita tahu PPKM belum usai, sekali lagi saya sampaikan tetap taati protokol kesehatan, cari keseimbanganya, protokol tetap jalan tetapi jangan pernah meninggalkan masjid, hati ini harus tetap berada di masjid, hati ini harus tetap terikat dengan Allah SWT," tukasnya. (muz)
Editor : redaksi