Gus Muhdlor Gelorakan Gotong Royong dan Jaga Persatuan Jangan Mau Diadu Dom

swaranews.com

Swaranews.com - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan lebih dari satu abad yang lalu dan sejak Belanda masuk bangsa Indonesia terpecah-pecah karena politik adu domba.

Namun akhirnya kita semua menyadari bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa dengan suku, ras dan agama yang berbeda-beda. Perbedaan itu diharapkan tidak menjadi pemecah belah persatuan. Justru sebaliknya perbedaan diharapkan dapat memperkaya dan memperkuat bangsa Indonesia.

Baca juga: Danrem 084/Bhaskara Jaya Dampingi Wamenhan RI di Pondok Bumi Shalawat

Pesan itu disampaikan Bupati Gus Muhdlor saat bertindak menjadi inspektur upacara bendera memperingati Hari Pahlawan di Alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Rabu, (10/11/2021).

"Kita harus terus menggelorakan gotong royong persatuan dan kesatuan Indonesia,"pintanya.

Gus Muhdlor juga mengatakan toleransi terhadap perbedaan yang ada harus terus dijaga. Seperti halnya semboyan bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Dirinya meminta saat ini harus lebih maju ditahun sebelumnya. Hal itu harus dilakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa kita semua bisa mewujudkan cita-cita para pahlawan.

Baca juga: Lomba Pidato Bahasa Jawa di Perumtas 2 Sidoarjo HUT Kemerdekaan RI

"Kita bukan bangsa yang lemah yang menerima kemerdekaan sebagai hadiah dari penjajah, namun secara bersama kita bisa mengalahkan dan mengusir bala tentara terkuat dunia, " ucapnya.

Dikatakannya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya harus menjadi contoh. Dimana pertempuran yang kini diperingati sebagai hari pahlawan tersebut harus dicontoh sebagai satu tekad gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun. Selain itu semangat pertempuran saat itu seakan tidak mengenal keterbatasan ataupun halangan. Hal seperti itu yang harus menjadi semangat saat ini dalam mengisi kemerdekaan.

"Jiwa persatuan yang tidak menanyakan asal usul semangat pantang menyerah ini harus kita resapi, lestarikan sebagai bangsa untuk menghadapi tantangan dan ancaman apapun, kita adalah anak dan cucu kandung dari pahlawan bangsa,"pintanya.

Baca juga: Bupati Yuhronur Efendi Kenalkan Lamongan Kepada Mahasiswa KKN UMS

Dirinya meminta semangat, tekad dan keyakinan pahlawan bangsa harus menjadi inspirasi generasi penerus bangsa. Hal tersebut sejalan dengan tema hari pahlawan tahun ini.

Dalam upacara peringatan hari pahlawan pagi tadi juga disematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya oleh bupati Sidoarjo serta wakil bupati Sidoarjo dan ketua DPRD Sidoarjo.

Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. (muz)

Editor : redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru