Swaranews.com - Kota Surabaya kehilangan tokoh yang merupakan mantan Wakil Walikota Surabaya di era Tri Rismaharini. Selain di eksekutif Almarhum juga sempat menjadi wakil rakyat di Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya.
“Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Mas Whisnu. Kita semua kehilangan salah seorang kader terbaik sekaligus pejuang partai yang gigih,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Sabtu (27/5/2023) dini hari.
Berpulangnya Whisnu Sakti Buana sempat mewarnai perbincangan di beberapa media sosial. Keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas tutup usianya mantan walikota Surabaya tersebut pada Sabtu, 27 Mei 2023, pukul 23.17 Wib.
Whisnu Sakti adalah putra bungsu Ir. Sutjipto, mantan Sekjen DPP PDIP. Dalam karir organisasinya, Whisnu pernah menjabat Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya. Kemudian menjadi Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, 2009-2019, dua periode.
Whisnu pada masa reformasi juga memimpin Posko Pandegiling, yang menjadi titik penting pergerakan kader banteng dan massa rakyat.
Dalam karir pemerintahan, Whisnu Sakti pernah menjadi anggota DPRD Jawa Timur, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Wakil Walikota Surabaya, dan Walikota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini.
Baca juga: ARTSUBS 2024 Resmi Dibuka di Pos Bloc, Pameran Seni Rupa Terbesar di Surabaya
“Sugeng tindak Mas Whisnu, doa terbaik dari kami semua. Selamat beristirahat dalam kedamaian Allah SWT, dan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-Nya. Amin,” ungkap Adi Surarwijono.
Adi mengenal Whisnu sebagai sosok yang ramah dan peduli. Whisnu juga selalu bermurah hati untuk membimbing anak-anak muda yang baru berkiprah di partai.
“Mas Whisnu selalu mengajarkan dan memberi teladan kepada kita semua tentang komitmen kerja kerakyatan, dan kepedulian kepada sesama,” tutup Adi Sutarwijono. (mar)
Baca juga: PSI Kota Surabaya Gelar Kopdarsus Spektakuler Perkuat Dukungan Kemenangan Er-Ji
Editor : redaksi