Swaranews.com - Rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk memanfaatkan gedung sekolah sebagai Rumah Sehat yang beefungsi untuk menampung pasien Covid dengan OTG ((Orang Tanpa Gejala) terus mendapatkan perlawanan dari warga setempat.
Seperti yang terjadi di Wonorejo Manukan Kulon Kecamatan Tandes, Surabaya. Warga setempat menolak keras salah satu sekolah setempat dijadikan lokasi isolasi pasien Covid-19.
Baca Juga: PSI Kota Surabaya Gelar Kopdarsus Spektakuler Perkuat Dukungan Kemenangan Er-Ji
Sempat dilakukan mediasi antara warga dan jajaran kecamatan. Namun mediasi itu buyar akibat bentakan Camat Tandes Dodot Waluyo saat puluhan warga setempat berkumpul di Balai RW 15, Manukan, Tandes, Surabaya.
"Iya, pak Camat Tandes membentak dengan nada keras saat mediasi di Balai RW 15 Wonorejo bersama warga dan pengurus sehingga memantik reaksi warga Wonorejo menolak keras untuk di jadikan isolasi pasien COVID-19," ujar Jumari warga Wonorejo Manukan Kulon RT 3, Minggu (25/7/2021).
Hal senada juga disampaikan Ketua RW 15 Wonorejo Sucipto bahwa intinya warga menolak sekolahan untuk dijadikan pasien Covid-19 karena di wilayah ini banyak pemukiman warga dan takut terpapar Covid-19.
Baca Juga: Kadin Surabaya Dukung “ArtSubs”, Pameran Seni Terbesar se Asia yang Digelar di Pos Bloc Kota Lama
"Kami dan warga Wonorejo Manukan Kulon menolak sekolahan dijadikan tempat pasien Covid-19 karena takut terpapar virus. Selain itu juga sempat bersitegang antara warga dan pihak camat saat mediasi," terangnya.
Sementara itu Camat Tandes Dodot Waluyo menjelaskan, saat dilakukan mediasi warga yang diluar ruangan itu rame sehingga saat diskusi tidak bisa fokus ke pembicaraan
Baca Juga: Hari Santri Nasional Dimeriahkan Drama Kolosal di Tugu Pahlawan
"Meluruskan saja, saat saya tegur untuk diam, kan pakai speaker sehingga suaranya kan banter (keras) . Ya karena saat diskusi tidak bisa nyambung (fokus) karena warga yang diluar rame," katanya.
"Saya tidak bisa mengikuti irama seperti itu, kita batalkan saja sekolahan di Wonorejo Manukan Kulon yang rencana akan dijadikan isolasi pasien Covid-19. Kami akan mencari tempat yang lain saja untuk tempat isoman pasien COVID-19," pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi
