Swaranews.com – Imlek 2023 adalah tahunnya kelinci, dimana filosofi kelinci itu memiliki kelembutan. Jadi memasuki tahun politik ini kami berharap tercipta dinamika politik yang santun, lembut dan penuh kasih sayang.
Seperti yang diungkapkan oleh Anggota DPRD Kota Surabaya, Alfian Limardi bahwa pihaknya berharap di momen imlek ini yang juga memasuki tahun politik teecipta kondisi yang sejuk
“Kelinci itu kan lincah, lembut, imut, pintar. Nah kita bisa bersama-sama menerapkan politik dengan filosofi kelinci,” ujarnya di Surabaya, Sabtu (21/1/2023).
Pria yang akrab disapa Bro Alfian ini menyampaikan bahwa pada tahun baru China kali ini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajak kepada masyarakat Surabaya untuk tetap semangat dan kita mulai lembaran baru, untuk membuat Surabaya lebih maju dan Indonesia lebih jaya.
"Imlek merupakan budaya Tionghoa dimana terbentuk sejak lama dengan ciri khas warna merah seperti baju, ornamen-ornamen Imlek. Warna merah melambangkan keceriaan, dan ada kue keranjang yang manis dan lengket itu mensimbolkan agar kita bermasyarakat tetap rukun, gotong royong, dan guyub,” terang Afian yang juga anggota Komisi B DPRD Surabaya ini.
Disinggung makna toleransi di Imlek tahun ini, Alfian yang juga anggota Fraksi PSI Surabaya ini mengatakan, Kota Surabaya yang dipimpin Eri Cahyadi sekarang ini menunjukkan keberagaman sosial-budaya, etnis, dan suku yang tinggal di Surabaya terjalin hubungan sosial yang harmonis saling berbagi, dan menjunjung tinggi toleransi.
“ Toleransi yang tinggi di Surabaya ini kami berharap Surabaya bisa menjadi miniatur Pancasila, bahwa seyogyanya Indonesia itu meski berbeda-beda tapi tetap bisa satu kerukunan dan kebersamaan,” pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi