Swaranews.com - Warga pesisir Kenjeran Surabaya kembali menorehkan catatan sejarah dengan menggelar upacara apel pagi. Peserta langsung menghadap ke pantai kenjeran sisi utara Taman Hiburan Pantai dan menghadap langsung ke 78 Perahu nelayan yang berjajar, jumlah perahu yang berjajar sesuai dengan tahun peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia.
400 peserta upacara menghadiri pada upacara di pesisir pantai kenjeran di antaranya adalah Nelayan, Fatayat, Muslimat, IPPNU, IPNU, Ansor, BANSER, IPM (Ikatan Pemuda Muhammadiyah), KOKAM, Karang Taruna Bulak, Wartawan dan Pemuda Pancasila serta di hadiri oleh Sekertaris Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama Kecamatan Bulak.
Baca Juga: ARTSUBS 2024 Resmi Dibuka di Pos Bloc, Pameran Seni Rupa Terbesar di Surabaya
Upacara di pesisir pantai ini di pelopori oleh BKN (Badan Kebudayaan Nasional) dan melibatkan masyarakat Bulak khususnya Nelayan. ketua BKN surabaya dan Anggota komisi C DPRD Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am menyampaikan bahwa acara ini berdasarkan gotong-royong BKN Surabaya dengan seluruh elemen masyarakat khususnya nelayan.
“Agenda ini tiada lain untuk mempererat dan memperkuat nilai-nilai nasionalisme, cinta tanah air dengan dasar dan mengedepankan kemanusiaan. Jelasnya ini sesuai yang diajarkan bung karno. Upacara ini juga sebagai media untuk mengajarkan kepada peserta upacara khususnya nelayan bahwa kemerdekaan bangsa indonesia itu melalui proses perjuangan dan perjuangan yang tidak didapatkan dengan mudah," terang Abdul Ghoni kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).
Baca Juga: Artsub 2024 Pameran Seni Rupa Kontemporer Nasional di Pos Bloc Surabays
Abdul ghoni menegaskan bahwa acara ini dikemas berbeda dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan bangsa indonesia seperti biasanya, sebab pada tanggal 16 Agustus 1945 ada peristiwa kala itu para pemuda mendorong Ir.Soekarno dan Moch.Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, spirit itulah yang kita harus jaga dan kita rawat bersama untuk tidak padam karena kemerdekaan kita benar-benar melalui proses penuh perjuangan.
“Kami merancang dan melaksanakan acara ini pada 16 Agustus 2023, karena kami sepakat dalam meraih kemerdekaan pasti melalui proses perjuangan dan pengorbanan yang besar, salah satunya adalah peristiwa rengasdengklok. Tidak luput juga BKN ingin mengajarkan kepada nelayan khususnya, untuk menjaga laut serta pesisir pantai. Karena menjaga laut serta pesisir pantai adalah salah satu proses menghargai jasa para pahlawan dan menjaga kemerdekaan untuk anak, cucu dan generasi penerus bangsa ini," ungkap Abdul ghoni dalam pidatonya.
Baca Juga: PSI Kota Surabaya Gelar Kopdarsus Spektakuler Perkuat Dukungan Kemenangan Er-Ji
Rangkaian acara tesebut ditutup dengan pembacaan doa oleh Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama Kecamatan Bulak yakni Ustadz Ichsan yang mendo'akan semoga bangsa ini selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa agar dijaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa ini menuju negara Indonesia "baldatun toyyibatun warabbun ghofur"
"Yakni sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya..Amin," tutup legislator asal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya. (mar)
Editor : redaksi