Wujudkan Generasi Emas 2045, Pemkot-Bunda PAUD Terus Tingkatkan Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini

Walikota Eri Cahyadi dan
Walikota Eri Cahyadi dan

Swaranews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Bunda PAUD terus memberikan fasilitas yang terbaik untuk pendidikan anak-anak di Surabaya. Mulai dari sekolah orang tua hebat (SOTH), aplikasi Si Bunda, menghilangkan tes baca, tulis, menghitung (calistung) dari PAUD ke SD/Mi dengan belajar yang menyenangkan, dan masih banyak lainnya. 

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, semua inovasi tersebut diwujudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di Surabaya. Selain meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak, juga untuk menyiapkan generasi Emas di tahun 2045. 

Baca Juga: Pjs Wali Kota Surabaya Ikuti Napak Tilas Pejuang di Hari Santri

Menurut Rini, program pendidikan tersebut tidak hanya untuk anak-anak, akan tetapi juga diberikan kepada orang tua. “Sehingga bunda-bunda ini nanti tahu akan pentingnya tanggap bencana, kemudian bagaimana bisa bunda-bunda mendapatkan sosialisasi agar melek terhadap teknologi. Sehingga mereka tambah semangat ketika akan memberikan manfaat untuk anak,” kata Rini, Rabu (20/3/2024). 

Rini menjelaskan, agar setiap anak di Surabaya mendapatkan pendidikan PAUD, pemkot memberikan fasilitas Pos PAUD Terpadu (PPT) di Balai RW. Ia menerangkan, PPT di yang ada di Balai RW juga dilengkapi dengan alat permainan edukatif (APE). 

“Itu tidak berbayar, kita juga berikan APE untuk mereka, kita fasilitasi Balai RW-nya, dan Pak Wali (Eri Cahyadi), semua tahun ini Balai RW di Surabaya itu sudah diperbaiki. Sehingga, anak-anak menjadi nyaman untuk sekolah di sana,” terangnya. 

Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut, maka tidak akan ada lagi anak-anak di Kota Surabaya yang tidak bisa sekolah, walaupun dengan keterbatasan biaya. “Mungkin yang dulunya sempat ada yang bocor atapnya, ketika hujan bocor, sekarang sudah tidak ada lagi. Sekarang bisa nyaman untuk sekolah,” jelasnya. 

Baca Juga: Pjs Wali Kota Surabaya Ikuti Napak Tilas Pejuang di Hari Santri

Rini menceritakan, program-program yang telah dijalankan tersebut sempat menuai respon positif dari para orang tua. Salah satu program itu adalah SOTH. Ia menjelaskan, ada orang tua yang merasa kini semakin sabar, baik itu dalam rumah tangga maupun ketika saat mendidik anaknya. 

Istri Wali Kota Eri Cahyadi itu tak menyangka, ternyata program yang selama ini dijalankan oleh Bunda PAUD Surabaya berjalan sesuai harapan dan bermanfaat bagi warga. “Itu suatu apa ya, tidak terkira ketika ibu tersebut menyampaikan hal itu. Karena ternyata program yang saya lakukan itu bisa bermanfaat bagi keluarga,” ungkapnya.

Menurutnya, tantangan selama ini yang paling berat adalah mengajak dan mengedukasi orang tua untuk mau menyekolahkan anaknya sejak dini. “Maka dari itu, kami terus melakukan pendekatan-pendekatan kepada orang tua, agar bisa menerima, bahwa sekolah sekolah untuk anak usia dini itu penting,” paparnya. 

Baca Juga: Tagana Latih Mitigasi Bencana, PJs Wali Kota Surabaya : Pelatihan Perlu Lebih Masif Hingga Sekolah

Dia menjelaskan, tidak hanya soal kepercayaan orang tua. Tantangan lainnya adalah memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak usia dini berkebutuhan khusus. Karena, cara mendidik anak berkebutuhan khusus perlu menggunakan metode yang berbeda. 

“Kami juga menyediakan wadah agar (anak disabilitas) agar mereka terfasilitasi, mereka juga berhak mendapatkan pendidikan dan hak yang sama walaupun dengan keterbatasan. Karena otomatis biaya kan akan lebih besar untuk anak-anak spesial ini,” pungkasnya. 

 

Editor : amar