Swaranews.com - Kontes Louhan pertama selama masa pandemi Covid-19 berlangsung di Pasarame, lantai 2 Pakuwon City Mall, Jalan Raya Laguna Kejawan Putih Tambak No.2 Surabaya. Gelaran bertajuk "Surabaya Groomer Competition" ini diinisiasi oleh Suyono, pemilik Ion Farm. Bekerja bareng dengan Ming Hadi dari Max event organizer, komperisi tersebut juga ajang silaturrahmi bagi pecinta Louhan.
"Kompetisi ini diikuti 150 Louhan dengan berbagai ukuran yang dilaksanan sejak 30 Maret sampai 1 April 2021," ujar Suyono kepada Swaramews.com, Kamis (1/4/2021).
Abah Suyono demikian sapaan akrab Suyono menyampaikan bahwa Surabaya Groomer Competition ini untuk mengenal ikan Louhan di Surabaya. Disamping itu guna membangkitkan lagi spirit pecinta Louhan.
"Yang dulu pernah booming itu kita hidupkan lagi," ungkapnya.
Abah Suyono menjelaskan bahwa pada kontes kali ini murni jenisnya adalah Cencu yang meruoakan spesies louhan lokal.
Meskipun demikian peserta kontes jenis Cencu ini bukan dari Surabaya saja, namun diikuti peserta dari luar Kota Surabaya.
"Untuk perawatan ikan lauhan usia 0 sampai 3 bulan biayanya relatif dan itu tergantung orangnya, dengan adanya progres Competition untuk bagus-bagusan bisa perawatan dua sampai tiga Minggu kita injek untuk membentuk nonong dikepalainya, dan satu botol injek bisa digunakan 10 ikan, injek harga mulai Rp 200.000 tergantung juga injeknya kalau kita pingin yang bagus ya kita kasih injek dengan harga yang mahal sekitar Rp.400.000," paparnya.
Ming Hadi dari MAX mengatakan bahwa dengan adanya Surabaya Groomer Competition ini menumbuh kembangbangkan peternak dan pecinta louhan. Tujuannya kebersamaan dalam mengembangkan hobi dan edukasi meraih prestasi. guyup rukun, Surabaya bisa dikenal sampai keluar kota sampai keluar pulau.
"Kebetulan kita bikin acara ini kita konsep dengan hadiah yang cukup besar dan peserta dari luar kota banyak yang ikut, dengan begitu potensi ikan Louhan dari Surabaya semakin dikenal," tutur Ming sapaan akrab pria berusia 36 tahun ini.
Dia menyebutkan bahwa kompetisi kali ini berawal dari burayak ukuran tiga centimeter. Ming menegaska selain kompetisi, pihaknya juga mengedukasi penghobi memilih burayak sejak dini, dan mempraktekkan untuk membuktikan sendiri.
"Jadi potensi ikan itu bisa dilihat sejak ukuran tiga smpai empat centi meter. Selain bisa untuk usaha sampingan tapi tidak serta merta kita hanya untuk cari uang, kita juga berupaya agar orang lain berhasil," terang Ming Hadi.
Dia menyatakan bahwa kompetisi di masa pandemi tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Ming mengakui, dengan adanya even ini memberi banyak sekali kesempatan untuk para oeternak dengan memelihara burayak.
"Dengan biaya pendaftaran Rp 250 ribu. Merek berkesemoatan luas raih hadiah besar. Ada emas batangan dan uang puluhan juta rupiah. Selain itu komitmen kami memberikan ikan-ikan terbaik, terbukti beberapa ikan belum masuk final sudah transaksi dengan nilai yang lumayan mulai Rp 3 juta smpai Rp 5 juta, jadi ini kesempatan kepada teman-teman," bebernya
Sementara itu, Alfin, salah satu peserta dari Surabaya yang mengikuti kompetisi ini menyatakan, Louhan jenis Cencu yang pesertanya 70% dari Surabaya ini cukup diminati oleh berbagai kalangan di Kota Surabaya dan dari daerah lainnya. Bahkan dari luar daerah dan luar pulau.
Disinggung soal peserta yang dari luar daerah dan luar pulau, Louhan jenis Cencu ini untuk perawatan tidak sulit, karena seiring perkembangan jaman dengan teknologi kita bisa sharing dan informasi melalui sosial media jadi harganya pun yang tadinya cukup standar jadi naik, jadi mereka tahu kwalitasnya.
"Louhan jenis Cencu lebih agresif untuk ikuti kontes bisa bertahan selama perjalanan 2 sampai 4 hari dalam kondisi puasa akan semakin bagus di warna," urai Alfin.
Dia mengharapkan akan muncul penghobi-penghobi baru yang berkualitas. Hal ini mudah dilakukan, lanjut Alfin, karena meskipun aiangnya adalah kompetisi. Namun yang terjadi, diantara pemilik louhan ini adalah berdiskusi dan melakukan edukasi bersama untuk kesuksesan bersama.
"Kami mewakili peserta berterima kasih kepada Abah Suyono dan Max Series. Sebagai pemula, bagi kami ini sangat membantu, dengan progres ini bisa paham, yang awalnya murah sekarang menjadi berlipat lipat harganya," ungkap Alfin prnuh semangat. (mar)
Editor : redaksi