Swaranews.com - Sebagai bentuk keprihatinan atas apa yang terjadi, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeluarkan pernyataan tegas mengenai kondisi di Yerusalem.
Dirinya mengecam tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel di Masjid Al-Aqsa dan rentetan serangan lainnya kepada warga Palestina. Kecaman ini diungkapkan AHY dalam cuitan Twitter @AgusYudhoyono pada Selasa, 11 Mei 2021.
Baca Juga: Lucy Kurmiasari: Demokrat Surabaya All Out Menangkan Khofifah-Emil dan Eri-Armuji
“Saya mengecam keras tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel di Masjid Al-Aqsa,” tulis AHY sebagaimana dikutip Swaranews.com dari Twitter @AgusYudhoyono.
Menurutnya, cara-cara kekerasan dan melukai warga sipil, apalagi sedang beribadah sangat menyakitkan.
“Cara-cara kekerasan, melukai warga sipil tidak bersenjata, terlebih sedang beribadah di bulan suci, itu menyakiti kita semua, khususnya umat Islam,” ujarnya, Selasa (11/5/2021).
Oleh karena itu AHY mengharapkan berbagai elemen bersama-sama mencari jalan keluar atas pertikaian kedua negara tersebut.
“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri. Solusi damai dua negara, hanya bisa terwujud dengan cara-cara damai,” ungkapnya.
Baca Juga: BANG UDIN SOSIALISASI ERI-ARMUJI
Terpisah, Pimpinan Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Anton Sukartono Suratto menyampaikan bahwa dilihat dari sudut pandang manapun, tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel tidak bisa ditolerir.
“Ini melukai kemanusiaan kita. Dan nilai-nilai kemanusiaan itu universal. Bukan hanya milik umat Islam. Mereka keterlaluan, kami sangat mengecam keras,” tegasnya.
Anton meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tak hanya dengan mengecam.
Baca Juga: Karnaval RW 07 Wonokusumo,Semampir, dihadiri Anggota DPRD dan Sekda Kota Surabaya
‘”Pemerintah Indonesia harus mendorong diselenggarakannya KTT Luar biasa OKI (Extra Ordinary Summit),” terangnya.
Anton menyatakan, hal ini pernah dilakukan negara-negara Islam Anggota pada 2017 di Istanbul.
"Sebagai bentuk protes atas sikap Presiden AS waktu itu, Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Amerika ke Yerusalem,” pungkasnya. (tim/sub)
Editor : redaksi