Swaranews.com - Seluruh DPC Partai Gerindra se Sumatera Utara mendukung sepenuhnya Prabowo Subianto kembali maju pada Pilpres 2024. Dukungan itu dinyatakan saat halal bihalal di kantor DPD Gerindra Sumatera Utara.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga bahwa dukungan di internal Gerindra agar Prabowo nyalon kembali pada 2024 tentu tidak mengejutkan. Sebab, selain Prabowo sebagai Ketua Umum yang dicintai kader Gerindra, ia juga memiliki elektabilitas paling tinggi di partai yang dipimpinnya.
"Elektabilitas Prabowo terus dibayang-bayangi Sandiaga Salahudin Uno. Dua sosok ini memang paling potensial dari Gerindra untuk maju pada pilpres 2024," ujar Jamiluddin di Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Dirinya menganngap, Prabowo yang sudah berusia lanjut, tampaknya nilai jualnya sudah menurun bila dibandingkan pada tahun 2014 dan 2019. Indikasi ke arah itu terlihat setelah Prabowo masuk kabinet Jokowi. Banyak pendukungnya yang kecewa berat dan patah arang kepada Prabowo.
"Kecenderungan itu akan makin besar mengingat pemilih pada 2024 banyak dari kalangan anak muda. Dari hasil beberapa survei, mayòrita anak muda lebih memilih Anies Baswedan, bukan Prabowo," terang pria yang akrab disapa Jamil ini.
Penulis buku "Riset Kehumasan" ini menyampaikan, karena itu, dukungan eksternal terhadap Prabowo diperkirakan akan menurun pada pilpres 2024. Setidaknya sebagian pendukungnya pada pilpres 2014 dan 2019 akan beralih ke capres lainnya atau golput.
"Karena itu, bila Prabowo tetap dipaksakan maju pada pilpres 2024, dihawatirkan akan kembali kalah. Tentu sangat menyakitkan bagi Prabowo kalau hal itu terulang lagi," ungkap Jamil.
Karena itu, lanjut Jamil, Gerindra kiranya dapat mempertimbangkan Sandiaga Salahudin Uno untuk dimajukan pada pilpres 2024. Sandiaga Salahudin Uno juga cukup dipandang di internal partainya.
"Di eksternal Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno juga punya elektabilitas moncer. Ia juga punya pendukung fanatik, terutama dari emak-emak. Meskipun ada indikasi, sebagian emak-emak juga kecewa dengan masuknya Sandiaga Uno ke kabinet Jokowi. Sebagian dari emak-emak ini diperkirakan akan berpaling dari Sandiaga Uno bila maju pada pilpres 2024," beber Jamiluddin Ritonga.
Dia menegaskan, meski begitu, kaum muda tampaknya lebih tertarik pada Sandiaga Uno daripada Prabowo. Karena itu, ada peluang dukungan yang lumayan besar dari anak muda kepada Sandiaga Uno.
"Masalahnya, apakah Prabowo rela tidak mencalonkan pada pilpres 2024 dan menyerahkannya pada Sandiaga Uno ?" ungkap Jamil.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta inj menyatakan bahwa Prabowo tampaknya akan sulit menyerahkan capres kepada Sandiaga Uno. Selain terkesan memang ambisi politik Prabowo, juga kader Gerindra cenderung lebih memilihnya daripada Salahudin Uno.
"Prabowo akan makin kekeh mencalonkan diri bila Perjanjian Batutulis II memang benar adanya. Tentu Prabowo akn sulit ingkar atas perjanjian itu. Prabowo dengan sendiri akan berpeluang berpasangan dengan Puan Maharani pada pilpres 2024," beber Jamil.
Dirinya mengatakan bahwa kalau pasangan Prabowo-Puan nantinya benar terjadi, maka peluang Sandiaga Uno maju dari Gerindra menjadi tertutup.
"Sandi kemungkinan akan bersabar untuk mendapat giliran pada pilpres 2029. Itupun kalau Sandiada Uno tetap loyal kepda Gerindra," pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi