Swaranews.com - Demi pemulihan ekonomi, Pemerintah Kota Surabaya mulai memberi kelonggaran kepada para pelaku usaha. Mulai dari jam buka, hingga jumlah pengunjung di lokasi usaha. Namun demikian pemerintah menekankan agar tetap memberlakukan protokol kesehatan (prokes).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno menyampaikan apresiasi positifnya. Sebagai legislator dikomisi yang membidangi perekonomian, Anas menganggap kebijakan itu sangat baik.
Baca Juga: Wealth Wisdom 2024 di Surabaya, Bagikan Edukasi Pengelolaan Kekayaan dan Kesejahteraan
"Melalui agenda program pemulihan ekonomi masyarakat. Karena itu kemudian banyak anggaran pembangunan atau proyek fisik di Pemkot Surabaya yang dialihkan untuk kebangkitan ekonomi," ujar Anas, Jumat (1/10/2021).
Dirinya juga mengharapkan agar bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila hari ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk membangkitkan perkonomian di Surabaya.
"Sehingga ini adalah momentum bersama-sama membangun dan bangkit dari keterpurukan imbas dari pandemi Covid-19," terangnya.
Baca Juga: Kadin Surabaya Dukung “ArtSubs”, Pameran Seni Terbesar se Asia yang Digelar di Pos Bloc Kota Lama
Namun demikian Anas tetap mengharapkan agar para pelaku usaha harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat supaya tak muncul kembali klaster serupa.
"Pertumbuhan ekonomi bangkit bukan berarti semua pihak terkait menjadi lengah. Para pelaku usaha tetap menerapkan prokes ketat, dan bisa mematuhi aturan - aturan yang berlaku," ungkapnya.
Baca Juga: BRImo FSTVL 2024 Hadir di Royal Plaza Surabaya Belanja Berhadiah Mobil
Anas Karmo menyampaikan bahwa ada suatu hal mendasar agar kita mampu bangkit dari pandemi, yakni mendorong pemulihan ke sektor pelaku UMKM serta meningkatkan konektivitas antara pengembangan digital dengan industri lokal.
"Kebangkitan bukan sekadar ekonomi bisa tumbuh tinggi, tapi juga berkualitas," tutupnya. (mar)
Editor : redaksi