Swaranews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menggelar Leadership Virtual Camp selama dua hari, Senin-Selasa (1-2/10/2021).
Acara yang digelar di Graha Sawunggaling Komplek Gedung Pemkot Surabaya itu diikuti oleh semua pengurus Osis jenjang SMP se-Kota Surabaya, baik negeri maupun swasta. Khusus yang hadir ke Graha Sawunggaling hanya dibatasi 100 pelajar, kemudian sisanya sekitar 500 pelajar pengurus Osis mengikuti acara itu via virtual.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Perluas Cakupan Program Selantang hingga Tingkat RW
Acara yang dulunya dikenal dengan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) itu dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Bahkan, saat itu Wali Kota Eri juga menjadi Keynote Speaker dengan tema “Pemimpin Muda: Berkarya dan Berprestasi.”
Saat memberikan motivasi itu, ia memilih berada di tengah-tengah para pelajar itu, sehingga bisa lebih dekat dengan para pelajar. Saat itu, ia mengawalinya dengan menanyakan siapa pemimpin hebat versi para pelajar itu. Ternyata, jawabannya berbeda-beda. Sebab, pemimpin idola itu banyak hadir di benak atau pikiran seseorang dan sosok pemimpin itu yang selalu menjadi contoh bagi anak-anak itu untuk menjadi seorang pemimpin.
“Pemimpin itu adalah orang yang bisa menyatukan tanpa melihat kepentingan pribadinya. Nah, ketika anak-anakku terpilih menjadi pengurus Osis, berarti dia sudah punya jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi, makanya itu harus dijalankan dengan kebersamaan dan jangan pernah merasa hebat dan sombong,” tegasnya.
Baca Juga: Walikota Eri Lantik 63 Pejabat Isi Kekosongan
Wali Kota Eri juga menjelaskan tentang profil yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin muda atau profil pelajar Pancasila. Di antaranya harus selalu beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Mahasa Esa, bergotong royong, kreatif, bernalar kritif, dan berkebhinnekaan global. Ia juga menjelaskan tentang pemimpin ideal. Yang mana salah satu caranya dengan melatih kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi, meningkatkan kemampuan berpikir, belajar menyelesaikan masalah, dan tidak pernah lupa untuk menghargai orang lain.
“Jadi, pada hari ini saya memberikan motivasi kepada anak-anak semuanya, terutama anak-anak SMP di Kota Surabaya yang sudah menjadi pengurus Osis untuk selalu menjadi agen perubahan, sehingga sejak kecil tidak boleh ada rasa minder, karena harus yakin dengan apa yang diambil dan menjadi ciri-ciri pemimpin yang bisa komunikatif, yang percaya diri dan punya empati tinggi, ini yang ingin saya tunjukkan dan harus dipupuk sejak kecil,” kata dia.
Baca Juga: Apresiasi Bunda PAUD Surabaya, Wali Kota Eri: Garda Terdepan Mencerdaskan Anak Usia Dini
Menurutnya, kunci menjadi seorang pemimpin adalah kasih sayang dan empat dalam dirinya. Jika pemimpin itu sudah punya rasa kasih sayang dan empati, maka pemimpin itu akan menjadi pemimpin yang hebat.
“Mulai hari ini ayo terus berkarya dan berprestasi dan terus menjadi orang-orang hebat. Insyallah anak-anakku akan menjadi pemimpin di kemudian hari. Selamat berjuang dan berprestasi,” pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi