Swaranews.com - Perkembangan zaman yang memasuki era digital, disambut oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan melakukan berbagai inovasi. Salah satunya adalah terkait layanan administrasi kependudukan yang dimotori oleh Dispendukcapil.
Menanggapi hal itu, Fraksi PKS DPRD Surabaya mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya. Mulai dari sinergi bersama Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Kementerian Agama hingga mengenalkan sebuah aplikasi bernama Swargaloka, yang direncanakan dapat diakses per 1 januari 2022.
Baca Juga: PSI Kota Surabaya Gelar Kopdarsus Spektakuler Perkuat Dukungan Kemenangan Er-Ji
"Dalam program Swargaloka ini, akan ada program podcast, yang menjadi sarana interaksi antar stakeholder kota dengan warga," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Fatkur Rohman, ST, MT.
Dia menyampaikan, walau terbilang terobosan bagus, program tersebut perlu diperluas. Jadi tak hanya membahas masalah administrasi kependudukan.
“Mengingat permasalahan Kota Surabaya begitu beragam, baik yang terkait dengan pendidikan, kesehatan, pertanahan, ijazah tertahan dan lain-lain, maka Fraksi PKS sangat mendorong agar program podcast ini tidak hanya dikelola oleh satu OPD yaitu dispendukcapil, namun menjadi milik pemerintah kota. Dan diharapkan kontennya bisa beragam serta melibatkan banyak OPD," papar Fatkur Rohman.
Baca Juga: Kadin Surabaya Dukung “ArtSubs”, Pameran Seni Terbesar se Asia yang Digelar di Pos Bloc Kota Lama
Fatkur juga mendorong agar program podcast benar-benar menjadi sarana mediasi dan komunikasi yang solutif. Sehingga saat warga memiliki persoalan bisa diundang dan bisa langsung bertemu dengan perangkat daerah atau anggota dewan dari komisi terkait.
“Pembicaraan di podcast bisa menjadi inspirasi bagi warga lain yang memiliki permasalahan serupa dan ini edukasi yang luar biasa jika benar-benar bisa dikelola secara profesional oleh pemerintah kota," urai Fatkur yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.
Baca Juga: Hari Santri Nasional Dimeriahkan Drama Kolosal di Tugu Pahlawan
Dirinya menegaskan bahwa saat ini dan yang akan datang adalah era digital. Sehingga pihaknya melihat ada efisiensi manakala pemkot juga memiliki channel youtube profesional.
"Beberapa dokumen di podcast ini pun bisa ditonton setiap saat, maka ini akan menjadi terobosan menarik untuk masa depan Kota Surabaya," pungkasnya. (mar)
Editor : redaksi