Swaranews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya melalui Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) dan Bidang Pekerja Petani dan Nelayan (BPPN), memperingati hari Ayah bersama petani tambak di Gardu Aspirasi Keputih, Sukolilo.
Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PKS. Tak kurang dari 50 Ayah bersama istri Petani Tambak hadir. Suasana khas "cangkru'an" ala gardu aspirasi terlihat khidmat.
Baca Juga: Faris Abidin Berharap Bisa Bersinergi Antara Pemerintah Dengan DPRD Kota Surabaya
"Selamat Datang Paguyuban Petani Tambak dan Nelayan di Gardu Asourasi Saya ucapkan selamat hari Ayah," ujar Lilik Hendrawati, Anggota DPRD Provinsi Jatim dari PKS, Jumat sore, (12/11/2021).
Johari Mustawan selaku Ketua DPD PKS Kota Surabaya mengatakan, barang siapa yang berjuang mencari nafkah karena Allah untuk anak dan istrinya maka dia sama dengan berbuat baik di jalan Allah.
"Oleh karena itu mari kita bersyukur kepada Allah, apapun profesi kita agar barokah, keberkahan itu adalah kebaikan yang terus menerus berlanjut, bertumbuh dan bertambah," ucap Bangjo sapaan akrabnya.
Bangjo juga menyampaikan bahwa PKS siap berjuang bersama para petani tambak dan nelayan.
"Bapak dan ibu sekalian para petani tambak dan nelayan, silahkan menyampaikan aspirasinya kepada kami. Bisa disampaikan langsung dengan anggota dewan kami, atau bisa melalui DPC PKS di kecamatan Sukolilo, atau bisa juga menyampaikan ke bapak Pardi selaku ketua BPPN," terangnya.
Para anggota Paguyuban Petani Tambak dan Nelayan begitu antusias menyampaikan uneg-unegnya di kesempatan peringatan hari ayah ini. Salah satunya adalah Abdur Rokhim, yang menyampaikan kendala para nelayan mengenai alat tangkap ikan.
“Kami para nelayan terkendala dengan alat tangkap yang sering rusak, sedangkan untuk memperbaikinya belum sebanding dengan penghasilannya. (Untuk itu), kami minta tolong solusinya”, ungkap pria yang merupakan Pengurus Paguyuban.
Berbeda dengan Abdur Rokhim, Samsul Maarip selaku Ketua Paguyuban Petani Tambak dan Nelayan menyampaikan kendala lainnya.
“Permasalahan mengenai pendangkalan tanah yang semakin tinggi, pengolahan tanah yang rapuh atau pembaharuan tanah tambak hingga ke permasalahan pembibitan yang dilakukan sendiri, kami perlu bimbingan. Kami belum punya pembimbing," ungkapnya.
Baca Juga: Gelar Kembara, PKS Kota Surabaya Konsolidasi Untuk Kemenangan Pilkada Serentak
Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Lilik Hendarwati menyampaikan akan terus mengawal hingga ke dinas terkait.
“Kami di PKS Insya Allah akan terus siap mengawal aspirasi dan terus siap berjuang bersama bapak ibu sekalian. Insya Allah akan kami sinergikan dengan dinas terkait”, papar Lilik.
Begitu pula Bangjo yang menutup sesi "uneg-uneg" dengan menyampaikan tekad PKS dalam membantu para Petani Tambak dan nelayan.
“Semua aspirasi, uneg-uneg, curhat bapak ibu sekalian insyallah kami bawa dan bahas di jajaran anggota dewan untuk dicarikan solusinya,” tegas Bang Jo.
Saat sesi akhir acara peringatan hari ayah ini, ada kejutan dari Ketua BPKK PKS Kota Surabaya untuk Bang Jo. Tak disangka oleh Bang Jo, sebelum acara ditutup dengan do’a, Enny Minarsih memberikan hadiah istimewa di Hari Ayah berupa deklamasi puisi serta ucapan selamat hari ayah dalam bentuk karikatur Bang Jo dengan tambahan tulisan ucapan hari ayah yang berbunyi: ‘Ada ketupat warnanya ijo, selamat hari ayah Bang Jo’.
Baca Juga: FORMASI BARU FRAKSI PKS, HARAPAN BARU BAGI WARGA SURABAYA
Inilah isi dari puisi yang dibawakan oleh Enny Minarsih:
AYAH Panggilan untuk pemilik dada terlapang Tulang punggung terkuat Pelindung terkokoh Meski tak pandai bicara cinta Pun tak mahir mengurai air mata
Namun di tiap tengadahnya Tak pernah lupa menyebut nama kita di dalam do’a
Deklamasi puisi disambut riuh tepuk tangan oleh para undangan petani tambak dan nelayan.
Bang Jo mengucapkan rasa terimakasih kepada super tim BPKK PKS Surabaya atas kejutan yang istimewa di hari ayah kali ini. Demikian rangkaian gebyar peringatan hari ayah dari BPKK PKS Surabaya untuk semua para ayah se Surabaya, khususnya kepada para ayah yang berprofesi sebagai ayah pekerja petani tambak dan nelayan. Selamat Hari Ayah. (mar)
Editor : redaksi